PAMEKASAN, koranmadura.com – Madura United menerima surat teguran dari federasi sepak bola Indonesia, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Surat Teguran itu dinamakan surat “cinta” oleh Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
https://www.koranmadura.com/2017/02/20/stadion-becek-madura-united-ditegur-pssi/
Teguran itu disampaikan Haruna usai Madura United mengalahkan PSCS Cilcap 1-0 pada laga pemungkas grup 5 Piala Presiden di stadion Gelora Ratu Pamellingan, Pamekasan, Minggu malam, 19 Februari 2017. Ada delapan item teguran PSSI yang disampaikan kepada Madura United.
Teguran itu, di antaranya pertama, lapangan tidak rata dan terlihat jelas dalam shoot tv. Perataan lapangan menjadi perhatian serius, karena kompetsisi mendatang di bawah pengawasan FIFA. Pemain sebagai aset utama klub, rentan mengalami cidera. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan FIFA sangat menaruh perhatian serius akan kelalaian dalam menyiapkan lapangan pertandingan. Manual kondisi lapangan diatur secara khusus dan harus diperhatikan.
Kedua, empat kali pertandingan Piala Presiden, kondisi lapangan sangat keras. Protes dari pemain diterima PSSI usai pertandingan. Mengingat kompetisi yang akan datang, di bawah pengawasan FIFA. Protes pemain bisa diajukan langsung ke federasi dan tim tamu juga bisa mengajukan penolakan untuk bertanding dengan alasan lapangan tidak layak.
Ketiga, area teknik masih banyak kerikil dan sangat membahayakan bagi aktivitas pemain dan kru yang bertugas. Untuk itu area tersebut harus ditutupi penuh dengan karpet sebagai pertimbangan dalam pemainan karena kencangnya lari dan takling lawan pemain dan bisa terpental ke area teknik.
Surat cinta keempat, tangga dari tribun VIP ke area teknik tidak ada, sehingga mobilitas match commesioner tidak optimal. Kelima, selama pertandingan berlangsung di Pamekasan, posisi mobil pemadam kebakaran hanya terlihat di satu pintu utama.
Keenam, akses masuk mobil untuk kepentingan evakuasi hanya bisa digunakan untuk satu pintu.
Selain kondisi lapangan, kondisi tribun juga mendapat perhatian serius PSSI. Di antaranya, tribun ekonomi tidak ada sekat pemisahan untuk blok suporter tim tamu. Sebagaimana regulasi, suporter tim tamu berhak untuk mendapatkan hak pembelian tiket sebanyak 5-10 persen dari kapasitas tuan rumah
Kenyamanan tribun terganggu dengan pagar rangka besi yang besar. Terdapat beberapa titik tempat duduk penonton yang terhalang besi pagar. Kondisi tersebut menyebabkan penumpukan penonton di titik-titik tertentu dan bisa menyebabkan chaos karena rebutan tempat pandang nyaman. (RIDWAN/RAH)
