SUMENEP, koranmadura.com– Aksi puluhan pemuda yang tergabung dalam Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI) Sumenep di depan Kantor DPRD setempat ditemui langsung oleh Ketua DPRD, Herman Dali Kusuma, Senin, 13 Februari 2017.
Baca: Nelayan Dianaktirikan, Puluhan Pemuda Demo DPRD
Pantauan koranmadura.com, tak hanya menemui puluhan pemuda, politisi PKB ini bahkan juga berbaur dengan massa aksi saat menggelar doa bersama dengan membaca surat Yasin, mulai awal hingga akhir. Herman seakan tak peduli dengan terik matahari.
Usai doa bersama dan berorasi, massa aksi kemudian dipersilakan masuk ke Kantor DPRD. Mereka dipertemukan dengan pihak terkait, yakni Komisi II dan Dinas Perikanan. Sementara itu, anggota Komisi II, Bambang Prayogi, mengaku sangat mengapresiasi aspirasi yang disampaikan oleh APMI.
“Saya kira apa yang dilakukan mahasiswa (ASPMI) hari ini sangat logis. Aspirasi yang disampaikan mahasiswa sangat berharga sekali, baik bagi kami dan pemerintah daerah (eksekutif),” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Terkait sejumlah tuntutan para pemuda, salah satunya agar Pemkab melindungi nelayan, Bambang menuturkan, bahwa dulu pemerintah setempat memiliki program memberikan bantuan sembako kepada keluarga nelayan saat terjadi cuaca ekstrem dan tidak memungkinkan para nelayan beraktivitas.
Namun sekarang dia tidak tahu, apakah program bantuan sembako itu masih masih ada atau tidak. Sebab yang biasanya memberikan bantuan dinas yang tidak termasuk mitra kerjanya, yakni Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Keduanya merupakan mitra kerja Komisi IV.
Menurut Bambang, bantuan sembako bagi keluarga nelayan di saat cuaca ekstrem sangat dibutuhkan. Itu dalam rangka melindungi para nelayan dari memaksakan diri tetap melaut gelombang tinggi. Pasalnya, kasus yang terjadi masih ada nelayan yang memasakan diri melaut meski cuaca sangat ekstrem.
“Wajib hukumnya pemerintah melindungi masyarakat, dalam hal ini para nelayan. dengan memberikan bantuan di saat terjadi cuaca ekstrem. Agar para nelayan tidak nekat. Kalau tidak dibantu, mereka akan dapat makan dari mana?,” ujar dia.
Selebihnya, dia juga meminta kepada dinas terkait, yakni Dinas Perikanan, agar membentuk kelompok-kelompok nelayan. Supaya, ketika ada bantuan bisa tepat sasaran. “Selain itu supaya bila ada informasi terkait cuaca bisa cepat tersampaikan kepada para nelayan,” pungkasnya. (*/FATHOL ALIF)
