SUMENEP, koranmadura.com – Pergerakan Intelektual Peduli Sapudi (PIPS) sangat kecewa kepada pihak PLN karena tidak menepati janjinya. Menurut Direktur PIPS Hosnan Abrory, pihak PLN pernah berjanji untuk pulau Sapudi akan dihidupkan 24 jam pada hari Jumat dan Minggu, namun janji tersebut hanya ditepati 3 minggu sejak janji diucapkan. Setelah itu, hingga saat ini, janji tersebut tak ditepati lagi.
Hosnan Abrory menjelaskan, PIPS pernah bertanya kepada Kepala PLN sub Rayon Sapudi, Bayu. Dalam penjelasannya, Bayu menyatakan rencana itu akan terus menerus sampai hidup 24 jam. “PIPS betul-betul sangat kecewa. PLN telah membohongi warga Sapudi,” tandasnya.
Lanjut Hosnan, sebenarnya PIPS sudah cukup bersabar dan mau memahami ketika pihak PLN mengeluarkan surat edaran berisi pemberitahuan Pengurangan Jam Nyala Sub Rayon Sapudi karena alasan keterlambatan pengiriman BBM ke PLTD Sapudi akibat cuaca buruk. “Namun cuaca buruk kan sudah lewat. Sudah lama tidak ada lagi cuaca buruk. Tapi mana janji PLN? Mana?” ucapnya.
Menurut Hosnan, PLN bagi Kepulauan Sapudi merupakan kebutuhan pokok. Itulah sebabnya, menurut Hosnan, warga Sapudi tidak akan tinggal diam apabila terus menerus disuapi janji-janji palsu oleh pihak PLN.
PIPS meminta pihak PLN segera merealisasikan janjinya. Apabila hingga akhir bulan ini, janji PLN yang dituangkan dalam Surat Edaran PLN tertanggal 28 November 2016 itu, tak direalisasikan juga, PIPS akan bersama-sama warga kepulauan Sapudi siap beramai-ramai mendatangi Kantor PLN, kecuali ada alasan dan penjelasan logis yang bisa diterima PIPS dan warga Sapudi. (RAH)
