SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, bertekad akan mengembangkan wisata Islami di daerahnya. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) setempat telah melakukan Bimtek ke Lombok beberapa waktu lalu. Kendati hasilnya belum dirumuskan.
Tak hanya itu, untuk mewujudkan wisata Islami, Disparbudpora juga memiliki rencana menjadikan pondok pesantren sebagai salah satu destinasi wisata. Saat ini pemerintah sedang mengevaluasi konsep dari rencana tersebut.
“Nanti akan ada beberapa pondok pesantren yang akan kita jadikan destinasi wisata edukasi Islami,” kata Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumenep, Sufiyanto, kepada wartawan, Kamis, 23 Maret 2017.
Hanya saja, mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setkab Sumenep itu masih enggan menyebutkan pondok pesantren di mana saja yang akan dijadikan destinasi wisata. “Kalau itu nanti. Kita tidak bisa menyebutkan salah satunya,” tambah dia.
Pria yang akrab disapa Sofi itu hanya menyebutkan kriteria pondok pesantren yang dimungkinkan menjadi bagian dari destinasi wisata di Sumenep, salah satunya harus tidak menyulitkan, jaraknya tidak terlalu jauh.
“Pertimbangannya karena wisatawan ketika berkunjung ke satu tempat itu mempunyai standar waktu. Biasanya mereka membutuhkan waktu yang cepat,” tambahnya.
Mengenai kepastian rencana tersebut termasuk seperti apa konsep detilnya, menurut Sofi, masih akan dipaparkan tanggal 3 April mendatang. “Tanggal 3 April (evaluasi konsepnya) sudah selesai. Nanti akan dipaparkan,” ucap Sofi. (FATHOL ALIF/RAH)
