SAMPANG, koranmadura.com – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) jalur formal tak diminati masyarakat Sampang.
Kabid Tenaga Kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskop UMTK) Kabupaten Sampang, Bisrul Hafi, mengatakan, hingga April 2017, masyarakat Sampang yang hendak bekerja ke luar negeri dan meminta rekomendasi dari instansinya masih di bawah sepuluh orang.
“Masih di bawah sepuluh orang yang minta rekomendasi kami. Tapi saya lupa untuk jumlah pastinya,” ucapnya kepada koranmadura.com, Senin, 1 Mei 2017.
Meski begitu, pihaknya meyakini masyarakat Sampang yang hendak bekerja ke luar negeri dengan jalur formal akan bertambahpada tahun ini daripada tahun lalu mengingat akhir tahun 2017 masih lama.
“Mudah-mudahan yang bekerja ke luar negeri dengan jalur formal terus bertambah. Kalau di tahun 2016 lalu, itu hanya sebanyak 12 orang. Padahal di tahun 2016 ada ribuan warga Sampang di deportasi,” terangngnya. MUHLIS/MK