SAMPANG, koranmadura.com – Seorang pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang diduga main titip paraf di buku absensi kehadiran.
Dugaan itu mencuat dari seorang warga yang hendak menemui pegawai PUPR dimaksud, namun tak kunjung ada di meja kerjanya. Keinginan untuk menemui pegawai tersebut berlangsung sejak lima bulan terakhir. Namun usahanya tak kunjung berhasil hingga saat ini.
“Sudah lima bulan terakhir ini kami ingin bertemu salah satu pegawai di PUPR, tapi tak kunjung ada dikantornya. Setiap hari kami pantau di pintu masuk kantornya hingga siang hari, tapi tidak pernah ketemu. Pernah juga seharian tapi belum juga ketemu,” papar Murnilawati, warga Jalan Jamaludin, Kamis, 15 Juni 2017.
Ia mengaku sempat mengkroscek absensi kehadiran pegawai itu dan selalu terparaf. Akan tetapi saat dilihat di ruang kerjanya yang bersangkutan tidak ada. Dari itu, ia menduga pegawai itu jarang masuk, sekalipun selalu mengisi absensi.
Sementara Kepala PUPR Sampang Moh Zis tidak bisa dikonfirmasi, sebab nomor yang biasa dihubungi dalam keadaan tidak aktif.
Terpisah, Plt Bupati Sampang, Fadhilah Budiono saat dikonfirmasi tidak mengelak bahwa dirinya juga mendengar informasi bahwa ada salah satu pegawai di Dinas PUPR dikabarkan sering bolos.
Menurutnya, pegawai yang melanggar disiplin PNS tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihak Inspektorat. “Iya saya juga dengar informasi itu, bahwa ada pegawai yang sering bolos. Tapi katanya sudah dilaporkan ke Inspektorat,” tuturnya. (MUHLIS/MK)