NATUNA, koranmadura.com – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyempatkan diri melihat kapal-kapal Vietnam yang berhasil ditangkap oleh Satgas 115 di wilayah perairan Natuna. Kapal-kapal tersebut bersandar di Pulau Tiga, salah satu gugusan pulau dari Kabupaten Natuna.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Senin (7/8/2017), telah berbaris 65 orang Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal Vietnam yang telah ditangkap kapalnya. Para ABK tersebut dikumpulkan di satu lokasi penampungan, menunggu proses persidangan kapalnya selesai di pengadilan, untuk kemudian dipulangkan ke negara asalnya.
Raut muka Susi tampak semringah saat melihat jejeran ABK yang berhasil ditangkap. Bukan karena puas bisa menangkap orang, namun hal tersebut membuktikan kepada banyak orang, bahwa sudah terlalu lama Indonesia membiarkan lautnya dijajah oleh kapal-kapal asing, mencuri sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia.
Dengan dibantu oleh salah seorang ABK yang sedikit paham berbahasa melayu, Susi menyampaikan kepada para ABK tersebut untuk tak lagi datang dan mencuri ikan di perairan Indonesia.
“Nanti kita pulangkan ke Vietnam, tapi jangan kembali lagi. Saya tidak suka tahan orang, kasih tahu semua,” ungkap Susi menyampaikan kepada salah satu ABK yang ada di lokasi, untuk kemudian menyampaikan kembali kepada para ABK lainnya dalam bahasa Vietnam.
“Nanti kita pulangkan, tapi jangan curi ikan lagi. Jangan mau lagi disuruh curi ikan,” sambungnya.
Para ABK yang mendengarkan hal tersebut sontak mengucapkan terima kasih kepada Susi dan langsung diberi tahu artinya oleh ABK yang bisa berbahasa melayu tersebut. “Katanya terima kasih, Bu,” ujar dia.
“Tapi jangan kembali lagi, capek kita,” jawab Susi sambil menunjukkan raut muka gemasnya.
Menurut dia, para ABK tersebut telah disetir oleh mafia pencuri ikan yang telah sering melakukan aktivitas ini di laut Indonesia.
“Saya pikir mereka ada mafianya. Nanti kita kerjakan, bawa pulang mereka. Tapi jangan balik lagi. Ya, jangan kembali lagi. Jangan mau ke Indonesia. Di Vietnam saja,” tutur Susi.
“Enggak boleh kabur semua ya. Jangan kabur, nanti kalau kabur ditembak, tapi kalau baik-baik kita kasih makan. Kita pulangkan baik-baik. Tapi jangan balik lagi,” tandas Susi. (detik.com)