SUMENEP, koranmadura.com – Petani tembakau di Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, diresahkan pencurian tembakau rajangan. Pencurian terjadi saat tembakau rajangan dijemur ditengah sawah tempat pengeringan yang biasa digunakan petani.
“Tidak ada sejarahnya tembakau rajangan dicuri orang, baru tahun ini terjadi,” kata salah satu petani tembakau, Sawi.
Proses pembuatan tembakau rajangan bagi petani cukup melelahkan. Pertama, menggulung daun tembakau. Kedua, mengiris/merajang tipis gulungan daun tembakau. Ketiga, meletakkan rajangan daun tembakau keatas anyaman bambu (warga madura menyebut saksak) untuk kemudian dijemur.
Informasi yang berhasil dihimpun koranmadura.com, setidaknya sudah dua kali peristiwa itu terjadi. Pertama terjadi di Desa Bataal Timur sekitar 24 saksak hilang, kedua di Desa Telaga sekitar 72 saksak.
Pelaku pencurian diduga tidak hanya berjumlah satu orang, karena sebelum tembakau siap jual hilang, terlebih dahulu dipindahkan dari tempat penjemuran awal. “Kami mengutuk keras atas kejadian itu,” kata Ketua Peguyuban dan Pemerhati Kelompok Tani (P2KT) Sumenep, Zaenuri.
Ia meminta penegak hukum bisa mengungkap. “Jangan sampai peristiwa itu terjadi kembali, kasihan petani,” tegasnya. (JUNAIDI/MK)