PDI Perjuangan dalam Rakernas III di Bali, pekan lalu mengumumkan secara resmi untuk mencalonkan Presiden Joko Widodo dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Penegasan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato pembukaan Rakernanas III PDI Perjuangan.
Sekalipun pengumuman itu jauh dari mengejutkan karena sudah diperkirakan sebelumnya namun tetap memiliki nilai strategis bagi kepentingan nasional. Melalui pengumuman itu masyarakat Indonesia tidak lagi berspekulasi atau bertanya-tanya tentang kelanjutan kepemimpinan Presiden Jokowi. Masyarakat Indonesia kini mengetahui bahwa PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu mempercayai kemampuan dan kinerja kadernya yaitu Presiden Jokowi untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Hal menarik lainnya, dari penegasan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri pertama berbagai rumor yang selama ini disebarkan lawan politik bahwa ada riak-riak perbedaan antara kader PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai Presiden dengan jajaran partai terbukti sama sekali tidak berdasar. Berbagai rumor yang berkembang hanyalah sebagai upaya mengaburkan dan mengeruhkan pemikiran masyarakat pendukung PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi.
Berbagai pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati sebenarnya sudah sangat menjelaskan bahwa praktis tak ada masalah antara Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan. Namun demikian layaknya dunia politik yang memang selalu diwarnai “pertarungan” kepentingan selalu ada pihak dari lawan-lawan politik yang berusaha mengembangkan opini tanpa dasar itu. Di sinilah nilai strategis penegasan Ketua Umum PDI Perjungan terkait pencalonan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
Nilai strategis kedua, melalui penegasan dalam Rakernas III PDI Perjuangan, masyarakat Indonesia yang telah melihat kesungguhan dan keberhasilan kinerja Presiden Jokowi makin meyakini bahwa Presiden Jokowi merupakan salah satu kader terbaik PDI Perjuangan. Bahwa hubungan dan kedekatan PDI Perjuangan dengan Presiden Jokowi ibarat ibu kandung dan anak, yang tak akan terpisahkan oleh kekuatan apapun. Presiden Jokowi adalah kader PDI Perjuangan yang mendapat kepercayaan untuk mengemban amanah rakyat Indonesia memimpin negeri ini dalam lima tahun ke depan. Ini penting diketahui masyarakat Indonesia karena belakangan ini beberapa partai politik secara terbuka telah memberikan dukungan dan bahkan mencalonkan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.
Dukungan beberapa partai politik dalam Pilpres yang akan dilaksanakan bersamaan Pileg menggambarkan realitas dan apresiasi kepada Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan yang telah memperlihatkan keberhasilan kinerjanya sebagai Presiden Republik Indonesia. Bahwa sebagai kader PDI Perjuangan, Joko Widodo telah mampu mengemban kepercayaan partai untuk melaksanakan tugas besar memimpin rakyat negeri ini mewujudkan Indonesia hebat.
Sebagai partai pemenang pemilu, PDI Perjuangan sudah tentu memperhitungkan dengan sangat matang alasan mencalonkan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019. Data dan fakta ilmiah maupun dari aspek politik keberhasilan kinerja Presiden Jokowi tak terbantahkan. Hasil berbagai kajian memperlihatkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat Indonesia pada kinerja Presiden Jokowi.
Secara matematika politikpun dari berbagai survei memperlihatkan bahwa sampai saat ini elektabilitas Presiden Jokowi masih tertinggi, jauh meninggalkan tokoh lainnya. Ini menegaskan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan dan keyakinan serta harapan pada Presiden Jokowi sebagai salah satu kader terbaik PDI Perjuangan untuk membawa Indonesia lebih baik lagi di masa mendatang.
Inilah saatnya masyarakat Indonesia yang berpikir rasional untuk bahu membahu, bersama-masa memilih PDI Perjuangan dan Jokowi Widodo sebagai Presiden Indonesia lima tahun ke depan, untuk mewujudkan Indonesia hebat.