JAKARTA, koranmadura.com – Banyak artis di Indonesia terjerat narkoba, karena dinilai barang haram itu dapat menambah kreativitas mereka. Akan tetapi, anggapan ini langsung ditentang oleh aktor senior Anwar Fuady.
Menurutnya, anggapan seperti itu hanya mencari-cari alasan, untuk sebuah pembenaran. “Tidak ada hubungan sama kreativitas. Kalau memang bodoh, tidak bisa memainkan peran, narkoba tidak akan membantu, malah jadi dungu,” kata Anwar, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Februari 2018.
Anwar menyatakan, kebanyakan pengguna narkoba dari kalangan artis adalah mereka yang kariernya sedang meredup. Bisa jadi, narkoba dijadikan alat untuk meningkatkan kepercayaan diri. Namun, bukannya meningkatkan kualitas peran, narkoba justru merusak kemampuan artis tersebut. Anwar yang juga pendiri Persatuan Artis Sinema Indonesia (PARSI) itu mengingatkan rekan-rekannya sesama profesi agar menjauhi narkoba.
“Omong kosong untuk kreativitas. Umur saya 71 tahun enggak capek-capek. Bayangkan, 47 tahun saya main film, tetapi enggak pakai narkoba,” katanya. (KOMPAS.com/RAH/DIK)