SUMENEP, koranmadura.com – Namanya Zainul Hasan. Kepeduliannya terhadap dunia literasi patut ditiru dan mendapat apresiasi. Di tengah zaman yang sudah serba digital, di mana banyak orang lebih memilih internet untuk mencari informasi, dia tak kehilangan semangat mengajak masyarakat di daerahnya untuk membaca buku.
Berbekal buku yang dimilikinya selama kuliah, pria berusia 25 tahun itu mendirikan Komunitas Pecinta Buku (KPB) di Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Bersama komunitasnya, dia menyediakan buku untuk dibaca masyarakat secara gratis.
Supaya lebih mudah dikunjungi masyarakat sekaligus menarik minat baca mereka, komunitas ini menyediakan buku-buku itu di sekitar Alun-alun Arjasa. Masyarakat yang ingin membaca tinggal datang dan mencari judul buku sesuai seleranya.
“Agar tidak bosan, kalau pas hari libur biasanya kami mengadakan reading outdoor di tempat-tempat wisata yang ada di sini, seperti di wisata Pasir Putih, Batu Guluk,” kata Zainul, 16 Pebruari 2018.
Dia menceritakan, KPB lahir dan dilaunching pada tanggal 10 November 2017 di Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa. Salah satu tujuannya mengajak masyarakat lebih senang membaca buku.
Sejauh ini, buku-buku yang disediakan untuk dibaca masyarakat berjumlah sekitar 230-an judul. “Ada novel, ada buku tentang Islam, buku sejarah, dan sebagainya,” tambahnya.
Buku-buku itu merupakan donasi dari teman-temannya dan simpatisan mahasiswa Kangean. Bahkan ada pula dari donatur di luar kota, seperti Banjarmasin dan Situbondo. “Buku-buku itu dikirim lewat pos,” ungkap Zainul.
Sementara dari Pemkab Sumenep sendiri, menurut dia, sejauh ini belum ada bantuan. Pihaknya akan mencoba melayangkan proposal kepada Bupati setempat. “Semoga Pemkab Sumenep mau berpatisipasi,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)