SUMENEP, koranmadura.com – Sebagai persiapan menghadapi kompetisi Liga 2 Indonesia 2018, Madura FC telah melakoni serangkaian laga uji coba. Hasilnya Laskar Jokotole selalu keluar sebagai pemenang. Namun diakui sang pelatih, Salahuddin, timnya masih kesulitan membongkar pertahanan lawan yang bermain defensif (bertahan).
Laga uji coba terbaru Madura FC ialah menghadapi Glory Trunojoyo Sampang (GTS) di stadion A. Yani Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa lalu, 20 Maret 2018. Dalam laga tersebut, Beny Ashar dan kawan-kawan menundukkan tamunya dengan skor 8 gol tanpa balas.
Meski begitu, Salahuddin belum merasa puas terhadap penampilan anak-anak asuhnya. Menurut pelatih asal Palembang itu, masih banyak hal yang perlu terus dibenahi timnya ke depan.
Eks pemain sekaligus pelatih Barito Putra itu menyampaikan, dalam laga tersebut anak-anak asuhnya masih terlihat kesulitan membongkar lini pertahan GTS yang bermain bertahan.
“Saya melihat, pemain masih kesulitan membongkar pertahanan lawan ketika bermain bertahan. Artinya kurang variasi serangan saat di area penalti lawan,” ungkap Salahuddin.
Di samping itu, finishing para pemainnya juga masih perlu ditingkatkan. Supaya setiap mendapat peluang bisa dimaksimalkan menjadi gol. “Kelemahan-kelemahan itu akan terus kita benahi,” ujarnya. (FATHOL ALIF/MK/DIK)