PAMEKASAN, koranmadura.com – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta masyarakat agar tidak tergiur politik uang (money politics) pada Pilkada 2018.
Anggota PPK Pagentenan, Hasbul mengatakan ada risiko besar jika masyarakat memilih calon yang memberikan uang. Selain dapat tindakan hukum, aspirasi masyarakat belum tentu diperjuangkan ketika calon sudah terpilih.
“Gunakan hak pilih sebagaimana mestinya, hindari money politics karena hal itu akan merugikan kita sendiri,” kata Hasbul, Sabtu, 31 Maret 2018.
Hasbul serta PPK lainnya di wilayah tugasnya masing-masing sudah melakukan sosialisasi larangan menerima politik uang pada Pilkada Pamekasan.
“Masyarakat jangan tergiur money politics. Apa lagi menukar hak suara dengan sembako. Ini tindakan yang tidak domokratis,” ungkapnya.
Pilkada Pamekasan diikuti Paslon Badrut Tamam-Rajae (Berbur) dan Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah).
Berbaur didukung empat parpol meliputi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sedangkan Paslon Kholifah diusung Partai Demokrat (PD), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Hanura. (RIDWAN/MK/VEM)