SITUBONDO, koranmadura.com – Warga Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo dihebohkan penemuan sesosok mayat (orok) bayi di parit dekat areal persawahan. Saat ditemukan, bayi berkelamin perempuan itu masih dilengkapi tali pusar dan ari-ari terbungkus plastik warna merah. Namun, lehernya nyaris putus.
Mayat bayi perempuan itu ditemukan pertama kali oleh Sukandar (52), saat mengairi sawahnya di Lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Jumat malam, 9 Maret 2018. Saat itu dia melihat bungkusan plastik warna merah di parit dekat sawahnya. Dia pun bermaksud mengangkat bungkusan tersebut.
Namun betapa terkejutnya, saat dari celah plastik itu dia melihat adanya kaki bayi. Seketika itu Sukandar langsung mengontak warga lain hingga diteruskan ke polisi. Usai melakukan olah TKP, polisi langsung membawa mayat bayi itu ke RSUD Situbondo, untuk kepentingan penyelidikan. “Kami juga terus memintai keterangan saksi-saksi untuk mengungkap kasus ini,” sambung Nanang.
Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, Saat ditemukan, kondisi mayat bayi itu sudah mulai proses pembusukan. Diperkirakan lebih dari 24 jam dibuang.
Diduga, bayi tak berdosa itu sengaja dibunuh dengan cara sadis, sebelum akhirnya dibuang. Bahkan selain luka robek di leher, tulang leher bayi malang itu putus.
“Sekarang mayat bayi itu masih ada di ruang jenazah RSUD Situbondo. Ada dugaan bayi itu sengaja dibunuh sebelum dibuang. Sambil menunggu hasil visum, kami juga masih terus melakukan penyelidikan,” kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo. (detik.com/MK/VEM)