SUMENEP, koranmadura.com – Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Madura, Slamet Goestiantoko mengungkapkan, belum memastikan sampai berapa persen tingkat kehadiran peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA tahun ini.
“Sementara belum (direkap). Setiap hari, sekolah atau penyelenggara UNBK memang memberikan laporan. Totalnya berapa, itu belum. Biasaya kalau sudah dua hari, kami sudah punya gambaran, berapa yang tidak hadir,” katanya, Selasa, 10 April 2018.
Seperti diketahui, pelaksanaan UNBK tingkat sekolah menengah atas tahun ini telah dilaksanakan sejak kemarin, 9 April 2018, dan akan berakhir pada 12 April 2018 mendatang.
Di hari kedua, Slamet mendampingi Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, meninjau pelaksanaan UNBK di beberapa SMA, baik negeri maupun swasta, di lingkungan kabupaten paling timur Pulau Madura wilayah daratan. Di antaranya MA Al Karimiyyah di Desa Braji, Kecamatan Gapura.
Berdasarkan hasil pantauannya itu, Slamet menyampaikan bahwa ada tiga siswa mengundurkan diri sebagai peserta UNBK tahun ini, yaitu di MA Al Karimiyyah. Hanya saja, Slamet tidak menjelaskan lebih detil identitas ketiganya.
“Ketiga siswa itu sebenarnya sudah masuk data tapi tidak bisa ikut melaksanakan UNBK,” kata dia tanpa menjelaskan alasan ketiganya tidak bisa ikut pelaksanaan UNBK.
“Kalau di sekolah lainnya yang kami tinjau, alhamdulillah 100 persen,” tambahnya usai meninjau pelaksanaan UNBK di MAN Sumenep. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)