JAKARTA, koranmadura.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan saat ini rata-rata price to earning ratio (PER) saham-saham di indeks LQ45 sudah turun ke nilai wajar. Untuk itu, saat ini dianggap menjadi waktu yang tepat bagi investor untuk kembali melakukan akumulasi pembelian.
Direktur Utama BEI Tito Sulitio mengatakan saat ini PER saham-saham di indeks LQ45 sudah cukup murah jika dibandingkan dengan saham-saham di bursa Asia lainnya. Ditambah dengan pertumbuhan kinerja emiten yang tumbuh di atas 20% sepanjang tahun lalu.
“Ini (IHSG) turun, akibatnya saham kita LQ45 menjadi yang paling masuk akal harganya di Asia, saya tidak bisa bilang murah. PER 15x kan murah sekali. Performance mereka bagus, growthnya 20%, dividen yang dibagikan 3% yieldnya, salah satu terbesar di Asean,” kata Tito kepada, CNBC Indonesia di Gedung BEI, Jakarta.
Disamping itu, dia mengatakan kondisi emiten saat ini juga didukung dengan kondisi perekonomian Indonesia relatif stabil sehingga masih mendukung pertumbuhan emiten lebih tinggi ke depannya. Ditambah dengan tingkat likuiditas perdagangan yang cukup tinggi, bahkan termasuk yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
“Jadi saham-saham kita yang menariknya saya harus bilang ini harta karun, harganya relatively masuk akal, performanya bagus didukung oleh likuiditi yang bagus. Pasar apasih? Barangnya bagus, likuiditinya bagus,” jelas dia.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa pergerakan saham-saham di dalam negeri tak lepas dari faktor persepsi baik dari dalam maupun luar negeri yang menyebabkan ketidakpastian yang berdampak pada pergerakan saham. (CNBC Indonesia/MK/VEM)