SURABAYA, koranmadura.com – Pengusaha Jawa Timur bertemu Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud, dan perwakilan Kodam V/Brawijaya di Rumah Dinas Kapolda Jatim Jalan Bengawan, Surabaya, Rabu malam, 9 Mei 2018.
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur memastikan stok bahan pokok tersedia selama Ramadan. Para pengusaha berjanji akan menjaga harga tetap stabil.
Dalam acara itu, para pengusaha sepakat untuk tidak menaikkan harga bahan pokok. Justru kesemuanya mengatakan akan menjaga harga tetap stabil. Dalam hal ini, Machfud mencontohkan komoditas bawang putih yang stoknya kurang di Jatim.
“Misalnya komoditas tertentu seperti bawang putih yang harus mendatangkan dari luar dan harus kita jaga juga. Tadi sudah oleh para pengusaha juga sanggup menjaga harga pasaran sampai Rp.24.500,” kata Kapolda Jatim.
Melalui acara temu dan diskusi santai dengan para pengusaha ini, Machfud berharap di Jatim mengalami deflasi, bukan sebaliknya. Dia juga menginginkan di bulan suci, masyarakat Jatim bisa beribadah dengan baik tanpa mengkhawatirkan lonjakan harga bahan pangan.
Tak hanya itu, Jatim yang dinilai menjadi provinsi surplus diharapkan Machfud bisa terjadi over suplai. Kelebihan ini, tambahnya akan bisa disuplai ke wilayah lain yang membutuhkan. Seperti halnya Jatim yang mengirimkan beras untuk provinsi lain.
“Mudah-mudahan di Jawa Timur bisa deflasi lah, tidak ada kenaikan harga. Semua stabil. Bahkan kita punya over suplai yang bisa kita kirim ke wilayah-wilayah lain. Ini harapan kita,” kata jenderal bintang dua ini.
Ditemui di kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Soekarwo mengapresiasi komitmen yang dilakukan Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya dan para pengusaha dalam membantu menjaga kestabilan harga pangan di Jatim. Hal ini memang senada dengan apa yang Pakde Karwo, panggilan akrabnya, harapkan menjelang bulan suci Ramadhan.
“Komitmen yang dibangun hari ini sangat luar biasa harapan yang bisa disampaikan oleh Pak Kapolda. Hal ini juga disambut baik oleh para pengusaha juga bantuan dari Pangdam,” kata gubernur yang telah menjabat selama dua periode ini.
Menghadapi bulan suci, Pakde juga mengungkapkan akan adanya deflasi pada harga beberapa kebutuhan.
“Ini bagus karena tidak ada inflasi tapi deflasi, di hari yang besar pada hari raya di ranah nasional harga-harga akan turun,” imbuhnya.
Lewat cangkrukan santai sembari mendengarkan aspirasi para pengusaha, Pakde Karwo berharap masyarakat harga bahan-bahan pokok menjelang Ramdhan, saat puasa, hingga lebaran masih bisa terkontrol dengan stabil.
Tak jauh berbeda, menurut Pakde Jatim merupakan provinsi surplus yang bisa menyumbang wilayah lain di Jatim yang kekurangan. Seperti beras yang dikirim ke beberapa daerah.
“Kalau stoknya cukup, kita Jawa Timurbisa membantu provinsi lain luar Jawa Timur. Karena semua hal yang luar biasa ini diinisiasi Pak Kapolda,”tambahnya.
Sementara untuk di ranah Polda, Machfud menyebut Mabes Polri telah membentuk satuan tugas yang memantau persediaan dan harga pangan di Indonesia. Tak ketinggalan, satgas ini telah berjalan dari ranah Polri, Polda, hingga Polres se-Indonesia.
“Satgas pangan secara nasional sudah berjalan. Dari mabes sampai ke tingkat polda dan polres-polres sudah berjalan untuk memantau harga,” ujar Machfud.