PALANGKARAYA, koranmadura.com – H (15), merupakan ibu dari bayi laki-laki yang ditemukan menangis di semak-semak belakang rumah ibu kandungnya oleh warga sekitar. Motif pembuangan bayi itupun terkuak.
H merasa malu karena bayi itu merupakan hasil dari hubungan gelap bersama teman lelakinya yang saat ini masih dikejar polisi. “Mereka belum menikah tetapi melakukan huhungan intim hingga bayinya dilahirkan,” ujar Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar, Jumat, 10 Agustus 2018.
Diceritakan Siregar, pelaku yang tak lain adalah ibu bayi saat itu mengaku tidak tau jika dia sedang hamil. Tetapi saat kejadian dia mengaku sering pipis, entah kenapa saat itu pecah ketuban dan bayi pun keluar.
“Saat itu bayinya keluar sendiri tanpa bantuan bidan, oleh ibunya ditarik hingga bisa keluar dan diambilnya kertas kresek atau plastik kemudian di bungkus dan diletakkan di semak belakang rumahnya,” ujarnya.
Saat itu warga curiga, ada suara bayi di semak belakang rumah pelaku, bersama polisi kemudian melakukan pencarian suara yang kemudian diketahui memang suara bayi laki-laki yang hanya dibungkus plastik.
“Saat ini, Ibu bayi masih dirawat di RS Bhayangkara dan masih dalam pengawasan pihak rumah sakit RS Bhayangkara, untuk memulihkan kondisinya. Petugas kami hingga saat ini juga masih memburu pasangan lelakinya,” ujarnya.
Diketahui, ibu dan bapak bayi tersebut sama-sama masih di bawah umur dan belum bekerja. Bapak dari bayi merupakan pelajar salah satu SMK di Palangkaraya yang sedang tugas magang dari sekolah, sedangkan ibunya tidak sekolah atau putus sekolah dan selama ini tinggal bersama budenya di Palangkaraya yang ada di sekitar TKP. (TRIBUNNEWS.com/ROS/VEM)