SOLO, koranmadura.com – Yenny Wahid dan simpatisan Gus Dur (Gusdurian) menyatakan dukungannya kepada pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Rabu, 26 September 2018 kemarin. Di balik dukungan itu ternyata ada 9 kiai yang ikut memberikan pertimbangan kenapa harus menjatuhkan nomor urut 1. Siapa mereka?
Seperti yang ditulis oleh detikcom dari hasil wawancara kepada salah satu keluarga Gus Dur, Hussein Syifa’. Menurutnya, 9 kiai tersebut memang mendapat tugas dari dari Sinta Nuriyah Wahid, yang tak lain adalah istri mendiang Gus Dur agar memberikan keputusan terkait dukungan Pilpres 2019.
“Ibu (Sinta) menugaskan sembilan kiai melakukan istikharah. Kalau ibu sendiri netral,” kata Hussein melalui telepon, Kamis 27 September 2018.
Hussein Syifa’ juga menyatakan bahwa sebelum hasil istikharah kiai, seluruh kader Gusdurian sebenarnya sudah melakukan diskusi panjang lebar mengenai kelebihan dan kekurangan dua pasangan calon presiden. Namun demikian, keputusan akhir didasarkan pada isyarah atau petunjuk yang didapatkan 9 kiai tersebut setelah melakukan salat istikharah.
Ketika ditanya perihal nama 9 kiai itu, Hussein enggan menyebutkan. Tetapi yang jelas, kata Hessein, apapun hasil keputusan mereka, seluruh anggota konsorsium kader Gus Dur dipastikan akan menerima.
“Itu (nama) yang tidak disebutkan. Kami percaya penuh. Dalam soal politik atau kepemimpinan, yang pertama itu kepercayaan dulu,” ujar dia.
Bahkan, kata dia, hingga pembacaan deklarasi dimulai oleh Yenny Wahid, para anggota konsorsium belum mengetahui hasil istikharah yang dilakukan sembilan kiai.
“Konsorsium kader Gus Dur itu tidak tahu nanti yang diumumkan itu nomor satu apa dua. Kita percaya penuh terhadap 9 kiai,” tutupnya. (detik.com/SOE/VEM)