PAMEKASAN, koranmadura.com – Jumlah kejadian kebakaran di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mencapai 78 kali, terhitung dari Januari hingga awal September 2018. Kebakaran tersebut tidak hanya terjadi pada bangunan, tetapi lahan kosong kering tak luput dari sasaran si jago merah di musim kemarau tahun ini.
Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail menyarankan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat membentuk dinas khusus pemadam kebakaran (Damkar) sebagai skala prioritas program pemerintah yang mandiri sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.
“Seyogianya Pemkab memiliki dinas khusus yang menangani kejadian kebakaran. Alasanya, dengan adanya dinas khusus maka pemkab tidak kewalahan saat ada kejadian dan lebih fokus,” kata Ismail, Sabtu, 8 September 2018.
Adanya Dinas Damkar, lanjut politisi Demokrat itu menjelaskan, penceghan kebakaran di Pamekasan akan lebih mudah teratasi.
“Misalnya, ya, memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada dan mengenali bahaya kebakaran,” terangnya.
Selama ini kebakaran yang terjadi di Kota Gerbang Salam ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daeeah (BPBD) dengan jumlah mobil Damkar yang terbatas.
“Petugas Damkar sempat kelimpungan mengatasi tiga kebakaran dalam kurun waktu bersamaan waktu lalu, jika ada dinas khusus mungkin lebih siaga,” pungkasnya.(RIDWAN/DIK/ROS)