MAMUJU, koranmadura.com – Gempa yang mengguncang Kabupaten Mamasa sepanjang pagi ini telah berkibat terhadap rusaknya atap gudang logistik milik KPUD setempat.
Ketua KPUD Mamasa Jhoni S Rambulangi membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, plafon gudang logistik runtuh, termasuk beberapa atapnya terlepas.
“Jadi plafon gudang logistik KPU runtuh, beberapa atapnya juga terlepas,” ucap Jhoni, kepada detikcom, pada hari Kamis, 15 November 2018.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan logistik pemilu, Jhoni mengaku akan menyiapkan tenda agar barang di dalam gudang bisa aman.
“Jadi sementara ini kita amankan pakai tenda dulu, khususnya agar tidak basah karena hujan yang sudah musimnya, kita mau pindahkan belum ada tempat yang aman,” kata Jhoni menambahkan.
Baca: Belasan Kali Gempa Guncang Wilayah Mamasa
Dilansir dari bmkg.go.id, gempa yang mengguncang Mamasa sudah tercatat 16 kali. Guncangan pertama terjadi pada pukul 04:20 WIB dengan kekuatan Mag 4,3, kemudian terjadi susulan pada pukul 04:26 WIB dengan kekuatan lebih kecil Mag 3,5, setelah itu terjadi lagi pada pukul 06:01 WIB dengan kekuatan besar mencapai Mag 5,5, lalu pada pukul 06:10 WIB dengan kekuatan Mag 4,5 dan disusul dua kali, yakni pada pukul 06:18 dan pukul 06:20 WIB dengan Mag 3,9.
Kemudian, terjadi lagi pada pukul 09:35 WIB kembali terjadi dengan Mag 4,3, dan pada pukul 06:31 WIB kekutan kembali bertambah menjadi Mag 5.0. Terjadi lagi pada pukul 06:36 WIB dengan kekuatan menurun, yaitu Mag 4,2. Kemudian berakhir pada pukul 06.45 WIB dengan Mag 3,2.
Namun, selang 48 menit, yaitu pukul 07:33 WIB gempa kembali mengguncang Mamasa dengan Mag 3,8. Kekuatan gempa terus bertambah pada pukul 07:34 WIB dengan 3,9 Mag. Baru pada pukul 07:40 WIB gempa turun ke Mag 3,3. Terus menurun menjadi Mag 3,2 pada pukul 07:46 WIB. Tetapi kembali bertambah kekuatan pada 08:25 WIB menjadi Mag 3,7 dengan pusat gempa berada di darat 17 km dari Tenggara Mamasa. Dan gempa berakhir pada pukul 08:38 WIB dengan Mag 3,3. (DETIK.com/SOE/DIK)