SAMPANG, koranmadura.com – Hendak menyalip bus, Honda Beat bernopol M 4642 PN yang dikendarai Riski (17) dan Siti Rohmah (35) warga Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur mengalami kecalakaan lalu lintas hingga menyebabkan meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Sampang, AKP Achmadi melalui Kanit Laka Lantas Iptu Edi SA menjelaskan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 6.45 WIB dalam kondisi gerimis dan jalanan licin.
Peristiwa tersebut bermula di saat Riski sedang melaju dari arah barat ke timur, tepat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Riski hendak menyalip bus yang dikendarai Ahmad (32) asal Patemon, Kabupaten Pamekasan, yang juga melaju ke arah sama. Namun ketika hendak menyalip, stang sepeda Riski menyenggol bus yang menyebabkan kendaraannya terjatuh.
“Di saat itu pula, melintas kendaraan jenis mobil box bernopol L 8126 GH yang dikendarai Jupriyadi (38) asal Patemon, Pamekasan. Nah saat Riski terjatuh, Siti Rohmah sempat membentur bodi mobil boks tersebut. Disaat itu pula sopir mobil boks membanting setirnya ke arah selatan jalan hingga mengenai warung kecil milik Bu Sanimah (52) warga setempat, yang berada di selatan jalan hingga mobil box terperosok,” jelasnya.
Akibat kecelakaan tersebut, lanjut Iptu Edi, mobil boks mengalami sedikit penyok di bagian depannya. Sedangkan kendaraan roda dua mengalami kerusakan di bagian depannya.
“Kalau supir boks nya tidak apa-apa. Sedangkan Riski meengalami luka ringan di bagian tangannya. Kemudian untuk Siti Rohmah mengalami luka lecet di bagian bahunya serta luka di bagian kepalanya. Saat kejadian tidak ada yang meninggal, tapi setelah di bawa ke Puskesmas Camplong, nyawa Siti Rohmah tidak terselamatkan,” terangnya.
Dari peristiwa tersebut, Iptu Edi mengaku atas perintah Kapolres dan Kasatlantas mengimbau kepada masyarakat agar saat melintas di wilayah hukum Sampang, harus berhati-hati serta memastikan perlengkapan keselamatan dan surat bermotor dibawa. Selain itu, juga meminta untuk mematuhi rambu-rambu.
“Berkendara dengan aman berarti menyayangi diri sendiri dan keluarga kita. Jangan ambil risiko ketika di jalan raya sehingga terjadi laka yang menyebabkan cacat pemanen hingga meninggal dunia. Semisal ada kecelakaan diharapkan menghubungi kepolisian setempat agar bisa dibantu, baik Jasa Raharja maupun BPJS. Berdasarkan riset, pengendara dengan tidak menyalip maka 70 persen akan selamat,” pungkasnya. (MUHLIS/SOE/DIK)