SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Ahmad Masuni, mengklaim saat ini sudah ada 46 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bekerja sama dengan BRI.
“Sekarang sudah ada 46 BUMDes yang kerja sama dengan BRI. MoU-nya sudah ditandatangani,” ungkapnya. Hanya saja, Masuni tidak merinci di mana saja BUMDes yang telah menjalin kerja sama itu.
Dengan terjalinnya kerja sama tersebut, menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep itu, BUMDes nantinya akan bergerak di bidang usaha simpan-pinjam. Dengan begitu diharapkan lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses permodalan.
“Jadi masyarakat nanti tidak perlu ke Bank, kalau mau pinjam uang untuk modal usaha. Tapi bisa melalui BUMDes yang telah bekerja sama. Itu pun tanpa jaminan,” jelasnya.
Mengenai besaran nominal pinjaman, menurut Masuni tergantung kepada besar usahanya. “Artinya masyarakat yang ingin pinjam uang itu harus punya usaha yang ingin dikembangkan,” tambah dia.
Selebihnya, Masuni berharap semua pengelola BUMDes dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal. Karena tujuan utama dibentuknya BUMDes ialah sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat desa.
Sedangkan bagi desa yang belum membentuk BUMDes hingga sekarang, Masuni mendesak agar segera membentuknya. Sebab dari 330 desa di kabupaten paling timur Pulau Madura, sekarang masih tersisa 100 desa belum membentuk. “Target saya tahun ini sudah terbentuk semua,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)