SUMENEP, koranmadura.com – Pembangunan Sport Centre di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur belum bisa dilaksankan. Sampai petunjuk teknis (Juknis) pembangunan tersebut belum selesai.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Moh. Iksan mengatakan sampai saat ini juknis belum selesai.
Informasinya, saat ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sedang menggodok juknis pembangunan tersebut. Sebab, pembangunan itu dibiayai melalui APBN dengan pola hibah ke daerah. Sehingga, dibutuhkan juknis untuk transfer dan penggunaan dana tersebut.
“Dana itu nanti berupa hibah ke daerah,” katanya saat dikonfirmasi koranmadura.com, Rabu, 30 Januari 2019.
Jika juknisnya telah selesai kata dia, maka perencanaan dan tender dari kegiatan pembangunan itu dilaksanakan di Sumenep.
“Tentunya kalau semuanya sudah rampung, maka Bupati akan menandatangani MoU dengan pihak kementerian terkait dana hibah. Intinya, kami menunggu juknis,” jelasnya.
Iksan mengaku optimis pembangunan tersebut akan dilakukan tahun 2019, mengingat anggaran dana itu sudah ada di DIPA Kemenpora.
“Yang saya lihat sudah ada. Tapi, nominalnya berapa, belum tahu. Jika mengacu kepada sebelumnya, 2018 itu Rp 20 juta, sementara tahun ini Rp 40 juta, jadi bisa Rp 60 juta. Tapi, saya tidak tahu pasti masih,” ungkapnya.
Iksan mengungkapkan, selain menunggu juknis, pihaknya juga masih akan melakukan uji kelayakan dan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Uji kelayakan itu untuk menentukan bangunannya, misalnya penempatan olahraga indoor, tenda untuk pedagang dan lainnya, ” tukasnya.
Rencana, sarana olahraga lengkap itu akan dibangun di depan kampus STKIP PGRI Sumenep, di atas lahan seluas 7,1 hektare. Di lahan itu, akan dibangun berupa stadion sepakbola dan sarana olahraga lainnya. (JUNAIDI/SOE/VEM)