SUMENEP, koranmadura.com – Sejak ditinggal M Rasul Junaidy, yang mengundurkan diri karena mendaftar sebagai Calon Legislatif (Caleg) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, posisi Direktur PT Sumekar belum terisi hingga sekarang. Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim, belum menentukan penggantinya.
PT Sumekar merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep. Perusahaan ini bergerak di bidang transportasi laut, yakni sebagai operator kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS).
Sebelum Direktur PT Sumekar yang baru ditentukan, Wakil Ketua DPRD Sumenep, Mohammad Hanafi, mengingatkan agar bupati memilih orang yang tepat. Apalagi, berdasarkan informasi yang diterima dirinya, saat ini calonnya sudah mengerucut kepada dua orang.
Hanafi mengatakan, pemilihan Direktur PT Sumekar tidak boleh dilakukan hanya agar perusahaan tersebut memiliki seorang pemimpin, setelah mengalami kekosongan selama beberapa bulan terakhir. Tapi harus diisi oleh seorang profesional dan memiliki kompetensi.
“Pemilihan Direktur PT Sumekar pertimbangannya jangan sampai hanya karena sesuai selera. Kami berharapnya seperti itu. Karena pada akhirnya, itu merupakan kewenangan Bapak Bupati,” ujar wakil rakyat asal kepulauan itu.
“Intinya, jangan sampai posisi direktur itu diisi oleh orang yang tidak tahu menahu tentang kapal dan transportasi laut. Karena kalau hal itu terjadi, maka kita tinggal menunggu kehancurannya saja,” tambah Hanafi. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)