SUMENEP, koranmadura.com – Redaksi Koran Madura berbagi tips jurnalistik dengan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep dalam acara Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang diselenggarakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Retorika STKIP PGRI di Balai Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Sabtu, 16 Februari 2019.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan generasi milenial yang cerdas menghadapi era industri 4.0 sesuai tema, yakni “Revitalisasi Budaya Literasi Guna Mengembangkan Keterampilan Menulis di Era 4.0”.
Salah seorang dari jajaran Redaksi Koran Madura, Didik Fatlurrahman menjadi pemateri dalam kesempatan tersebut untuk berbagi tips seputar kepenulisan dan keredaksian serta cara memahami berbagai macam kata dan kalimat yang terstruktur dan benar. Selain itu, Didik, sapaan akrabnya juga menjelaskan berbagai fungsi tanda baca.
“Seorang jurnalis harus selalu memegang kode etik jurnalistik. Jurnalis juga harus bisa membedakan mana peristiwa, kasus, dan fenomina,” katanya saat pemateri berlangsung.
Selain tips tersebut, Mantan Pimpinan Umum LPM Retorika itu juga memaparkan materi keredaksian, tujuannya agar mahasiswa yang bergelut dalam dunia pers tersebut dapat memahami dalam bidang penerbitan.
“Jurnalis belum dikatakan sukses jika tulisannya atau beritanya belum terbit. Maka, redaksilah yang dapat mengolah dan menentukan layak tidaknya tulisan itu diterbitkan. Jadi, redaksi itu ibaratkan sebuah dapur yang didalamnya banyak proses produksi,” tambahnya.
Ketua Panitia, Sagira mengucapkan terima kasih kepada Koran Madura yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya dalam dunia kejurnalistikan.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Koran Madura yang terlah berbagi ilmu dan tips dalam dunia jurnalistik,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, acara PJTD tersebut telah dimulai sejak Jumat, 15 Februari dan berakhir hari ini, Sabtu, 16 Februari 2019. (ROS/DIK)