PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 150 tenaga lokal diterjunkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, Jawa Timur ke lokas gedung logistik. Langkah ini diambil agar lipat dan sortir suara suara Pemilu 17 April mendatang segera dilakukan.
Baca: Lipat dan Sortir Surat Suara Pemilu di Pamekasan Terkendala Tenaga
Komisioner KPU Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Abdus Said mengatakan, jumlah itu merupakan hasil dari seleksi ketat yang dilakukan pihaknya. Sebab petugas sortir dan lipat yang biasa dipakai sudah dikontrak KPU Bangkalan.
“Setelah melakukan musyawarah sesama komisioner, proses pelipatan suara suara itu mau memakai tenaga yang dipakai pada Pilkada kemarin, namun setelah Kabag teknis berkoordinasi dengan bos yang menyortir kemarin ternyata mereka itu sudah dipakai oleh KPU Bangkalan,” kata Abdus Said, Senin, 25 Februari 2019.
Akhirnya, lanjut Abdus Said, pihaknya melakukan seleksi terhadap beberapa orang yang ada di Pamekasan untuk menjadi petugas sortir dan lipat surat suara.
“Kami duduk bareng dengan komisioner membicarakan terkait dengan penyortiran dan pelipatan itu, maka ada beberapa pertimbangan di samping kita didesak untuk melakukan penyortiran sehingga memanfaatkan tenaga yang ada di Kabupaten Pamekasan, tetapi tentunya dengan proses seleksi sehingga tidak semuanya orang itu dimasukkan karena ini perlu kehati-hatian,” tambahnya.
Disinggung soal bayaran untuk tenaga lokal petugas sortir dan lipat, pihaknya berdalih tidak tahu. Menurut Abdus Said, itu bukan ranahnya. “Nah kalau itu bukan ranah kami. Maaf itu bagian dari Kesekretariatan,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPU Pamekasan terkendala tenaga sortir. Sebab, tenaga yang biasa dipakai sudah dikontrak oleh KPU Bangkalan. Akibatnya, proses penyortiran dan pelipatan belum dilakukan. Dan jika tak ada kendala, pelipatan dan penyortiran surat suara akan dimulai pada 26 Februari 2019 besok. (SUDUR/SOE/DIK)