KORANMADURA.com – Paul Pogba dikaitkan dengan Real Madrid menuju bursa transfer musim panas 2019. Tapi gelandang Manchester United itu dinilai takkan memberi pengaruh banyak.
Pogba terus dikaitkan dengan Madrid belakangan ini. Jebloknya ‘Setan Merah’ membuat rumor hengkang pemain asal Prancis itu menguat.
Musim ini MU dipastikan tanpa gelar juara lagi. Pogba dkk hanya sampai di perempatfinal pada ajang Piala FA dan Liga Champions, juga terhenti di babak ketiga Piala Liga Inggris.
Di Premier League malah hasil musim ini lebih buruk. Musim lalu mereka masih bisa finis sebagai runner-up, sementara kali ini terancam tak masuk empat besar.
MU masih berada di posisi enam dengan dua laga tersisa, tertinggal tiga poin dari Chelsea di posisi empat yang merupakan batas zona Liga Champions.
Sementara itu berdasarkan kabar yang beredar, Madrid sudah menyiapkan dana hingga 500 juta euro untuk memperbaiki skuat musim depan. Selain Pogba yang diincar, ada pula nama Eden Hazard.
Musim ini Madrid sama kacaunya dengan MU. Tiga kompetisi utama yakni LaLiga, Copa del Rey, dan Liga Champions gagal dimenangi. Hanya trofi Piala Dunia Antarklub yang jadi pelipur lara Los Blancos musim ini.
Terkait rumor Pogba, eks pemain dan pelatih Madrid Jorge Valdano percaya pemain 26 tahun itu tak lantas bakal mengangkat tim. Tapi setidaknya akan ada tambahan gol-gol darinya.
“Saya tak merasa Pogba akan menambahkan banyak hal di permainan Madrid. Tapi ya dia akan mendatangkan gol-gol,” kata Valdano kepada Onda Cero dikutip AS.
“Pogba sendirian mencetak lebih banyak gol daripada seluruh gelandang Real Madrid,” imbuhnya.
Pogba musim ini mencetak total 16 gol dari 45 penampilan sampai hari ini. Dia juga menyumbang 11 assist.
Sementara itu, gelandang inti Madrid yakni Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos hanya menyumbang total sembilan gol.
Soal buruknya Madrid musim ini, Valdano menyebut kerja sama tim sebagai faktor yang perlu diperbaiki. Jika para pemain masih bermain individualis, takkan banyak yang bisa didapatkan, bahkan dengan mendatangkan Pogba sekalipun.
“Ada banyak pemain di starting XI Real Madrid yang tak memenuhi tuntutan ritme kompetisi. Tim ini tak punya tulang belakang,” sambung Valdano.
“Real Madrid terlihat seperti tim berisi individualis, bermain untuk diri sendiri bukan saling berkorban satu sama lain, dan saat mereka mencapai sepertiga akhir, kalau Benzema tak ada di sana, rangkaian serangan runtuh,” tandasnya. (DETIK.COM/ROS/VEM)