PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Lingkar Studi dan Advokasi Kebijakan Publik (LSAKP) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Bupati setempat, Kamis, 11 April 2019.
Kedatangan mereka ke kantor orang nomor satu di Gerbang Salam ini membawa sejumlah tuntutan. Salah satunya menuntut Bupati Baddrut Tamam untuk bekerja dengan bukti, bukan janji. Selain itu, mereka juga menolak pembangunan Indomaret/Alfamart yang direncanakan dibangun di sejumlah desa dan kecamatan.
“Kedatangan kami ke sini untuk menolak pembangunan Indomaret/Alfamaret dan toko modern lainnya. Karena akan berdampak kepada perekonomian masyarakat desa,” teriak Koorlap aksi Adie Karduluk.
Berdasarkan hasil investigasinya, kata Adi Karduluk, ada sekitar 12 titik yang akan dibangun toko modern, baik di kecamatan maupun di desa.
Selain itu, pihaknya juga menagih janji Bupati terkait produk lokal yang akan dimasukkan di pasar modern. Menurut mereka, sampai saat ini janji itu belum terealisasi.
“Menagih janji Baddrut Tamam untuk memasukkan produk UMKM 25% di toko modern,” tambahnya.
Terpisah, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan kalau sudah moratorium berarti sudah tidak sah mendirikannya. “Jadi kalau sudah moratorium sudah tidak sah mendirikannnya, kalau ada moratorium ada toko modern itu namanya tidak izin,” singkatnya. (SUDUR/SOE/DIK)