SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat di sejumlah sekolah penyelenggara, Senin, 22 April 2019.
Didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Diakominfo Sumenep, Bupati meninjau pelaksanaan UNBK, di antaranya, di SMP 1 Lenteng, SMP 1 Saronggi, SMP 4 Sumenep dan Mts Negeri 1 Sumenep.
Bupati mengatakan, secara umum persiapan dan pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Sumenep sudah bagus. Meskipun, berdasarkan pantauannya, di SMP 1 Lenteng sempat ada kendala. “Di sana sempat ada gangguan,” ungkapnya.
Namun terlepas dari itu, selain tentunya semua siswa dapat melaksanakan UNBK dengan baik, Bupati berharap seluruh anak didik di daerahnya dapat menyesuaikan diri dengan sistem pelaksanaan UNBK yang memanfaatkan teknologi.
“Saya berharap seluruh siswa dapat menyesuaikan dengan era digital seperti sekarang. Harus mengerti teknologi. Karena sekarang sudah tidak seperti saya dulu, yang masih menggunakan kertas dan pensil. Anak-anak harus benar-benar menjadi generasi milenial. Ciri-cirinya harus melek teknologi,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Muhammad Saidi, mengungkapkan, jumlah peserta UNBK tingkat SMP sederajat di Sumenep tahun ini lebih sepuluh ribu. Mereka tersebar di sebanyak sekitar 98 penyelenggara, baik di daratan maupun wilayah kepulauan.
“Tahun ini di Sumenep 100 persen sudah UNBK. Baik di daratan maupun kepulauan. Kalau ada kendala di lapangan, misalnya komputernya kena virus atau tidak ada sinyal, tetap menggunakan komputer. Tapi offline, bukan online,” katanya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)