JAKARTA, koranmadura.com – Petugas pesta demokrasi Pemilu 2019 yang gugur khususnya di Banten bertambah jadi 7 orang. 5 orang petugas KPPS dan 2 orang dari unsur Linmas.
“Data yang terupdate sebanyak 7 orang. Sedangkan yang sakit kemudian dirawat ada 33 orang. Ini karena faktor kelelahan tapi selain itu ada yang kelelahan kemudian naik motor kemudian kecelakaan,” kata Ketua KPU Banten Wahyul Furqon kepada wartawan di Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Selasa (23/4/2019).
Data KPU Banten pada Senin (23/4) kemarin, 3 orang meninggal yaitu Anis Gunawan seorang Linmas TPS 4 Kampung Melayu Timur, Teluk Naga, Tangerang, Hanafi Ketua KPPS 40 Jurangmangu, Pondok Aren Tangsel dan Jumri dari TPS 19 Desa Sukaraja, Lebak yang meninggal saat sujud.
Tapi, data petugas yang meninggal bertambah 4 lagi hari ini antara lain Reza Agustian dari KPPS 11 Cisitu Timur, Serang yang meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kemudian, Danu Rudanu anggota KPPS 20 Kemanisan, Ciruas, Serang. Asmuni dari TPS 137, Kelurahan Binong, Tangerang yang meninggal pada 19 April karena kelelahan. Terakhir ketua KPPS 4 Sukamaju, Labuan, Pandeglang yang meninggal akibat kecelakaan disebabkan kelelahan.
“Yang meninggal ini ada yang setelah pencoblosan. Jadi kan (kelelahahan) form pengisian banyak dan dibutuhkan waktu yang teliti dan waktu dibatasi,” ujarnya.
Sambil menunggu keputusan KPU RI soal santunan kepada petugas yang meninggal, KPU Banten katanya sudah menyampaikan belasungkawa pada setiap keluarga. Selain itu, petugas KPU di tingkat kabupaten dan kota juga menyiapkan santunan dari urunan setiap petugas.
“Kita gerakan sosial dari komisioner dan staf sebagai bentuk kepedulian,” pungkasnya. (detik.com/ROS/VEM)