SUMENEP, koranmadura.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingak SMA dan MA sudah tuntas per hari ini, Senin, 8 April 2019. Dalam prosesnya, pelaksanaan UNBK di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, secara umum berjalan lancar.
Namun demikian, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Sugiono Eksantoso mengatakan tahun depan perlu ada inovasi-inovasi supaya pelaksanaan UNBK di kabupaten paling timur Pulau Madura ini tidak harus tiga sesi.
“Saya berharap tahun depan ada inovasi. Pelaksaan UNBK semuanya harus dua sesi. Sehingga tidak harus sampai sore hari. Itu bisa dilakukan dengan pengadaan komputer atau bisa menggunakan laptop,” katanya.
Selain itu, dia juga menginginkan tahun depan pihak pelaksana sudah menggunakan kamera pengawas atau CCTV. Sehingga jika ada pihak-pihak terkait yang ingin memantau pelaksanaan UNBK, misalnya Bupati, Wabup, atau Sekda, tidak perlu berjalan dari satu ruang ke ruang lainnya. Cukup melalui layar monitor.
“Karena tahun ini di Sumenep hanya beberapa sekolah yang menggunakan CCTV. Saya dorong agar tahun depan semua sudah menggunakan teknologi seperti itu. Karena inovasi ini sudah disarankan sejak tahun kemarin di Jawa Timur,” tambahnya.
Sekadar diketahui, UNBK tingkat SMA dan MA tahun ini dilaksanakan selama empat hari, yakni pada 1 April, 2 April, 4 April, dan 8 April 2019. Di Kabupaten Sumenep ada sebanyak 226 penyelenggara, dengan perincian sebanyak 84 SMA dan 142 MA.
Sementara jumlah siswa di Sumenep yang mengikuti UNBK tahun ini ialah sebanyak 10.637 orang. Perinciannya 5.157 siswa SMA dan 5.480 siswa MA. (FATHOL ALIF/DIK)