Desa tematik ini merupakan program pengembangan potensi desa yang akan dikelola secara serius pada tahun 2020 mendatang.
Untuk merealisasikan gagasan itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengajak kepala desa dan aparatur desa mulai melakukan kajian berbagai potensi desa.
Potensi desa yang ditemukan berdasarkan kajian tersebut bisa dimaksimalkan.
“Mulai saat ini, kepala desa maupun aparat desa silahkan melakukan berbagai kajian. Apa kira-kira yang akan menjadi program prioritas demi memajukam sektor ekonomi di desa yang mereka kelola secara serius,” kata Bupati Baddrut Tamam, Sabtu, 13 Juli 2019.
Ra Baddrut, panggilan Baddrut Tamam menjelaskan, kajian yang dimaksud meliputi sektor Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Potensi yang ada dikelola berdasarkan SDA dan SDM di masing-masing desa yang tersebar di 13 Kecamatan.
“yang dimaksud desa tematik ini masing-masing desa harus memiliki tema mengenai sumber daya alam atau sumber daya ekonomi yang akan dikembangkan desa. Tentunya sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa,” terangnya.
Menurut Ra Baddrut, bagi desa yang memiliki potensi di sektor pertanian, maka fokus pembangunan yang harus dilakukan desa yaitu sektor pertanian, tema yang dipilih nantinya desa pertanian.
Sebaliknya, jika potensi desa di sektor budidaya ternak hewan, seperti ayam, kambing dan lainnya, bisa mengambil tema sebagai desa peternakan.
“Jika nanti ada desa yang tidak memiliki potensi sumber daya alam di bidang pertanian dan peternakan, tapi masyarakat memiliki keterampilan, maka bisa mengambil tema sebagai desa wirausaha. yang terpenting judul atau tema yang kami butuhkan, karena ini akan menjadi modal untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di desa,” jelasnya.
Masih menurut Ra Baddrut, jika desa tematik yang digagas tahun ini terealisasi, akan mempermudah pemerintah menggerakkan program perekonomian masyarakat di tingkat desa.
“Bagaimanapun jika programnya sudah fokus, maka bantuan pemerintah untuk pengembangan desa akan lebih terarah. Tentunya sesuai dengan tema yang digagas,” pungkasnya.(RIDWAN/VEM)