BANGKALAN, koranmadura.com – Pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) rehab fisik dan non fisik tahap dua untuk sekolah Dasar (SD) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, masih mencapai 23 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan SD, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Moh. Yakub. Menurutnya, dari jumlah 30 lembaga SD yang mendapatkan bantuan DAK dari pemerintah pusat, hanya 7 lembaga SD yang bisa mencairkan tahap kedua, alias 23 persen.
“Tujuh lembaga yang bisa mencairkan tahap dua, diantaranya SDN Kampao kecamatan Blega, SDN Pacangan kecamatan Tragah, SDN Neroh 2 Kecamatan Modung,dan SDN Kolla 2 Kecamatan Modung,” ucapnya, Kamis, 15 Agustus 2019.
Yakub menjelaskan, penyembab adanya beberap lembaga SD tidak bisa mencairkan DAK tahap dua dikarenakan belum bisa menyelesaikan laporan pertanggungjawaban untuk tahap pertama. Sedangkan syarat untuk mencairkan DAK tahap dua harus menyelesaikan laporan tahap pertama terlebih dahulu.
“Yang sudah menyelesaikan laporan pertanggung jawabannya di tahap pertama, maka lembaga tersebut bisa mencairkan ke tahap yang kedua. Kalau belum, maka di tahap kedua pun juga tidak bisa,” tuturnya.
Untuk diketahui, anggaran DAK yang digelontorkan oleh pemerintah pusat kepada Disdik Bangkalan sebesar Rp 14,2 miliar yang dibagi menjadi dua. Bantuan untuk fsik sebesar Rp 9,1 miliar dan non fisik sebesar Rp 5,1 miliar. Sedangkan pencairannya dibagi tiga tahap, tahap pertama sebesar 35 persen, tahap kedua sebesar 30 persen dan tahap ketiga 35 persen. (MAIL/ROS/VEM)