PAMEKASAN, koranmadura.com – Sujumlah warga yang tergabung di Gerakan Masyarakat Pamekasan (GEMPA) melakukan aksi demonstrasi di kantor Bapemas Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa, 13 Agustus 2019, sekitar 10.00 WIB.
Aksi itu meminta pihak Bapemas memberikan tranparansi dan pembuktian peraturan karena adanya temuan tentang calon kepala desa yang terindikasi tidak mengikuti ketentuan atau aturan yang ada.
Korlap aksi, Abdussalam mengatakan, di antara penetapan calon kepala desa (Kades) yang diduga tidak sesuai ketentuan itu, yaitu, di desa Dasok dan Blumbungan serta Pademawu Timur.
“Kami selaku perwakilan dari masyarakat meminta kepada pihak Bapemas memberikan penjelasan berupa tranparansi dan kami juga meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang turut menetapkan dan menggagalkan calon kepala desa,” katanya.
Selain itu, dia meminta kepada pihak terkait untuk menunda pelaksanaan Pilkades serentak. Menurutnya, panitia dinilai tidak bertanggung jawab.
“Harus mengganti seluruh panitia pilkades yang tidak bertanggungjawab,” pintanya.
Sementara itu, Kasi Administrasi Bapemas Pamekasan, Lutfi mengatakan, apa yang menjadi tuntutan massa akan disampaikan kepada kepala Bapemas. Dia berdalih, saat ini Kepala Bapemas sedang berada di luar kota.
“Kita tampung aspirasi mereka, nanti akan disampaikan kepada pimpinan karena dia keluar kota, ke Surabaya,” pungkasnya. (SUDUR/ROS/VEM)