SUMENEP, koranmadura.com – Kekosongan dua instansi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan segera terisi. Enam orang dinyatakan lulus seleksi terbuka untuk posisi sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Sesuai pengumuman Nomor 28/PANSEL.JPT.PRATAMA-SMP/X/2019 tertanggal 26 Oktober 2019 terdapat enam orang yang memiliki nilai tertinggi hasil uji kompetensi manajerial metode assesesmen center dan wawancara seleksi JPT.
Masing-masing dinas terdapat tiga orang yang memiliki nilai di atas ambang batas seleksi terbuka itu. Tiga Calon Kepala Satpol PP itu di antaranya Purwo Edi Prawito, S.STP, MM yang saat ini menjabat sebagai Camat Batuputih, dan dia mendapatkan nilai 82,85; Drs. Ach. Laili Maulidy, M.Si. Kepala Bagian Perekonimian Sekdakab Sumenep, dengan perolehan nilai 80,26; dan Drs. Mustangin, M.Si, Kepala Bagian Pengadaan Barang / Jasa, Sekdakab Sumenep dengan perolehan nilai 78,40.
Sedangkan tiga Calon Kepala Dinsos di antaranya, Muhammad Iksan, S.Pd. MT, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Disparbudpora, dengan perolehan nilai 83,50; Drs. Akhmad Zulkarnain, MH, Sekretaris Dinsos, dengan perolehan nilai 80,01; dan Ir. Joko Suwarno, MM, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Sumenep dengan perolehan nilai 77,51.
Surat pengumuman itu ditandatangani oleh Edy Rasiyadi selaku Pembina Utama Madya dan saat ini telah menyebar ke berbagai grup Whatsapp (WA). Dengan diumumkannya hasil seleksi itu menandakan tugas panitia seleksi sudah selesai. Kepastian siapa yang bakal menduduki kursi utama di dua organisasi perangkat daerah (OPD) itu menjadi hak prerogatif Bupati.
Seleksi di Dinsos dilakukan setelah Kepala Dinas, Aminullah pensiun beberapa bulan lalu. Saat ini pucuk pimpinan diisi Pj Kadis dan dijabat oleh Syaiful Bahri merangkap jadi Asisten I Setdakab Sumenep. Sementara Kepala Satpol PP terjadi kekosongan pasca Kepala Definitif, Fajar Rahman dimutasi menjadi Kepala Dinas Koperasi UMKM Sumenep.
Posisi jabatan Kepala Satpol PP sempat dilakukan seleksi terbuka yang dilaksanakan pada Juli 2019 lalu, namun karena yang lulus uji kompetensi manajerial calon JPT dua orang, maka dipending dan dilakukan seleksi kembali. (JUNAIDI/ROS/VEM)