BANGKALAN, koranmadura.com – Masa kontrak penyuluh agama non PNS di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, akan segera habis. Kementrian Agama (Kemenag) setempat akan membuka rekrutmen lagi.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Bangkalan, Arif Rochman menyampaikan, bulan depan pihaknya akan melaksanakan seleksi penyuluh agama non PNS di kota salak ini, karena pada akhir Desember 2019 mendatang kontrakan penyuluh yang ada saat ini akan segera habis.
“Insyaallah bulan november antara minggu pertama atau minggu kedua akan ada rekrutmen penyuluh agama,” katanya, Rabu, 23 Oktober 2019.
Menurutnya, ada beberapa tahapan yang harus dilalu untuk mengikuti rekrutmen penyuluh. Jika salah satu di antaranya tidak diikuti, maka otomatis tidak bisa mengikuti tahap seleksi lebih lanjut.
“Tahapannya diantaranya sosialisasi, penyerahan berkas, seleksi berkas, tes tulis dan tes wawancara,” jelasnya.
Arif menambahkan, di setiap tahapan akan ada nilai tersendiri. “Nanti nilainya di rekap dari semua tahapan, nanti nilai tertinggi akan lolos rekrutmen,” katanya.
Sementara persyaratannya di antaranya minimal berumur 22 sampai 60 tahun, sedangkan ijazah diutaman sarjana lulusan agaman non pendidikan. “Jika di daerah tersebut tidak ada yang lulusan S1 maka tidak apa-apa,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, rekrutmen yang segera dilaksanakan ini berjalan dengan lancar. Selain itu, bisa mendapatkan penyuluh agama yang berkompeten dalam menjalankan tugasnya.
“Berharap kami seleksinya lancar dan nantinya mendapatkan penyuluh yang lebih aktif bekerja untuk terjun ke masyarakat,” harapannya. (MAHMUD/ROS/DIK)