BANGKALAN, koranmadura.com – Pedagang pasar Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur melakukan pemblokiran jalan raya, tepat di depan pasar, Minggu 03, November 2019.
Pemblokiran tersebut dilakukan karena para pedagang kecewa terhadap pemerintah setempat. Pemerintah dinilai terkesan mengabaikan nasib pedagang pasca kios-kiosnya terbakar.
Wakil ketua Perkumpulan sahabat Pedagang Pasar (Persada) Bangkalan, Elhak Lukman menyampaikan, pemblokiran ini sebagai bentuk protes pedagang terhadap pemerintah yang kurang respon terhadap nasib para pedagang.
“Kebakaran tidak kunjung ditangani, pedagang ingin segera berjualan lagi, tapi kendalanya masih repot dengan sampah kebakaran,” kata Lukman, sapaan akrabnya.
Ia berharap kepada Pemkab Bangkalan agar bertindak cepat dalam merespon nasib para pedagang pasar Tanah Merah, agar mereka bisa berjualan lagi demi keberlangsungan hidup pedagang.
“Harapannya agar pemerintah secepatnya memperthatikan nasib pedagang sedini mungkin, agar tidak ada gesekan di bawah,” katanya.
Namun saat dikonfirmasi kepada kepala Pasar Tanah Merah, Wasik menyampaikan bahwa pembuangan serpihan sambah bekas kebakaran tersebut sudah ada yang menangani dari pihak pemborong, namun alasan kenapa sampai sekarang masih belum dibersihkan pihaknya mengaku tidak tahu.
“Katanya sebagian sudah dilelang dan sudah ada pemborongnya, tapi siapa pemborongnya saya tidak tahu dan kenapa sampai sekarang belum dibersihkan,” akunya. (MAHMUD/SOE/VEM)