SAMPANG, koranmadura.com – Hampir tutup tahun 2019, empat titik empat titik pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur belum kelar. Bahkan terancam molor, pasalnya, masa kontrak kerja bakal habis tiga hari lagi atau 30 Desember mendatang.
Empat lokasi pembangunan Puskesmas diantaranya Puskesmas Pengarengan, Banyuates, Batu Lenger, Kecamatan Sokobanah dan Puskesmas Bringkoning, Kecamatan Banyuates. Keempat titik tersebut menguras anggaran Rp 24 miliar lebih dari Dana Alokasi Khusus TA 2019. Sebab per titik dianggarkan sebesar Rp 6,2 miliar.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pembangunan Puskesmas yang diprogramkan di tahun anggaran 2019 masih belum rampung. Meski begitu, pihaknya tetap optimis pembangunan tersebut akan selesai tepat waktu.
“Pembangunan total Puskesmas di 2019 ada empat lokasi yaitu Batu Lenger, Bringkoning, Pengarengan dan Banyuates. Ya mudah-mudahan selesai. Dan kami optimis selesai tepat waktu. Dua hari lalu, progres pengerjaannya sudah mencapai 90-96 persen,” klaimnya, Jumat, 27 Desember 2019.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Moh Iqbal Fathoni meminta kepada pihak pelaksana atau rekanan agar bisa menyelesaikan pengerjaan pembangunan tersebut sesuai dengan surat kontrak kerja yang telah disepakati. Sebab menurutnya, bangunan Puskesmas merupakan tempat pelayanan utama yang dibutuhkan masyarakat .
“Tapi perlu diingat, meski dikejar waktu untuk menyelesaikan pembangunannya, rekanan wajib tidak mengabaikan kualitas pengerjaannya agar bangunan Puskesmas bisa bermanfaat kepada masyarakat banyak. Dan kami dari Komisi IV berencana akan melakukan sidak ke lokasi pembangunan Puskesmas guna memastikan kualitas pembangunannya. Rencana ini sudah dibicarakan di internal komisi,” katanya. (Muhlis/SOE/DIK)