BANGKALAN, koranmadura.com – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap satu, tahun anggaran 2020 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur sudah bisa dicairkan.
Namun hal tersebut tak bisa dirasakan oleh salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Binoh 3, Kecamatan Burneh, Bangkalan, lantaran Dapodik belum uptodate.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan SD, Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Moh Yakub menyampaikan bahwa tidak bisa cairnya dana BOS dikarenakan nomor rekening yang ada di data pokok pendidikan (Dapodik) sudah hangus alias mati.
“Waktu lalu saya sudah meminta agar update sekolah di Dapodik, baik nomor rekening, nama lembaga dan NPWP, sedangkan SDN Binoh 3 nomor rekeningnya mati,” kata Yakub, Sabtu 29 Februari 2020.
Kata Yakub, pihaknya sudah melakukan pelaporan kepada pemerintah pusat terkait tidak cairnya dana BOS tersebut. Selain itu pula, pihak sekolah sudah memperbarui ulang nomor rekening yang baru.
“Kami sudah lapor ke pusat, dan sudah update data-data yang diperlukan, seperti nomor rekening,” katanya.
Ditanya kapan pencairannya, Yakub belum bisa memastikan. Karena yang melakukan pencairan langsung dari pemerintah pusat, bukan pemerintah provinsi lagi
“Untuk sementara ditunggu dulu, karena yang bisa mencairkan pemerintah pusat. Kapan pencairannya saya tidak tahu, soalnya itu kesalahan sekolah sendiri,” katanya.
Yakub juga mengingatkan kepada semua sekolah agar melaporkan BOS K 7 A pada akhir tahap, karena jika tidak maka pencairan tahap selanjutnya tidak bisa dilaksanakan.
“Bos K 7 A tentang realisasi penggunaan pembelanjaan dana Bos yang diserap pada setiap tahap,” tutupnya. (MAHMUD/SOE/VEM)