KORANMADURA.com – Sejumlah siswa SDIT dan SMP IT Al Hikam Banyudono, Boyolali dilarikan ke Puskesmas setempat. Mereka diduga mengalami keracunan dari makanan yang dikonsumsinya di sekolah.
Para siswa-siswi tersebut mengalami gejala pusing, mual dan muntah siang tadi. Oleh pihak sekolah, mereka langsung dibawa ke Puskesmas I Banyudono yang jaraknya paling dekat.
“Tadi anak-anak setelah makan siang, ada beberapa yang sudah muntah-muntah. Tapi ada beberapa yang belum makan. Karena ada beberapa, tidak hanya satu dua (siswa) saja, maka langsung saya minta dibawa ke sini (Puskesmas I Banyudono) untuk mendapat tindakan,” kata Kepala SDIT Al Hikam Banyudono, Sri Lestasi di Puskesmas I Banyudono, Boyolali, Rabu (5/2/2020).
Siswa yang diduga mengalami keracunan massal tersebut yakni siswa kelas I dan II SDIT dan siswa SMP IT Al Hikam. Belum diketahui penyebab mereka keracunan, apakah dari snack yang dibagikan pada pagi hari atau dari suguhan makan siang. Sebab, ada siswa yang belum makan siang juga terkena, tapi ada juga yang muntah-muntah setelah makan siang.
“(Menu yang disajikan) Kalau pagi snacknya itu kaya semacam dadar gulung isi pisang coklat. Kalau siang nasi sop sama tahu bakso. Cuma kita menunggu dari Dinas (Kesehatan), penyebabnya yang mana,” kata Sri Lestari.
Sri Lestari mengaku belum tahu jumlah siswa yang mengalami dugaan keracunan dan dibawa ke Puskesmas I Banyudono. Namun jumlah siswa kelas I dan II sekitar 160 orang. Selain siswa SDIT, yang diduga mengalami keracunan juga ada siswa SMP.
“Karena satu katering. Kalau yang siswa kelas III, IV, V, dan VI beda katering,” jelasnya. (DETIK.com/SOE/VEM)