Purworejo – Agung Budi Wibowo (18), pemuda di Purworejo, Jawa Tengah bikin robot penjual telur dadar mini untuk membantu ibunya berjualan. Dengan bantuan robot itu, dagangan ibunya jadi laris manis.
Ibu Agung, Praptining Utami (55), sudah berjualan telur dadar mini selama 1,5 tahun. Dia merasa terbantu dengan robot buatan putra bungsunya itu.
“Alhamdulillah seneng sangat membantu, ya jadi laris juga, anak-anak jadi penasaran akhirnya banyak yang beli,” kata Prapti saat ditemui detikcom di rumahnya, di Desa Kledung Karangdalem, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Sabtu, 15 Februari 2020.
Prapti mengaku dagangannya pun ramai diserbu anak-anak sekolah. Satu porsi telur dadar mini berisi tiga biji dia jual seharga Rp 500 pun laris manis.
“Omsetnya juga naik dua kali lipat. Awalnya hanya habis 1/2 kiloan telur, sekarang bisa 1 kiloan. Harganya Rp 500 dapat 3 biji atau 1 loyang harganya Rp 2.000 isinya 12 biji. Jualannya di sekolah deket-deket rumah,” ucapnya.
Robot yang diberi nama ‘Egg Filling Robot’ itu memang sengaja dibuat Agung untuk memudahkan ibunya berjualan. Anak bungsu dari dua bersaudara itupun lalu mencari referensi di media sosial untuk membuat robot.
“Awalnya karena lihat ibu jualan, karena ibu punya penyakit di mata, akhirnya kalau nuangin adonan telurnya harus dekat dengan wajan yang panas. Lihat ibu gitu saya juga nggak tega,” tutur Agung.
“Posisi saya dulu masih sekolah jadi nggak bisa bantu ibu, akhirnya saya ada rencana bikin robot ini,” sambungnya.
Lulusan SMK jurusan Teknik Kendaraan Ringan itu lalu belajar secara otodidak dari YouTube. Bermodal duit Rp 1,5 juta dia mulai mengotak-atik dan merangkai robot pembuat telur dadar mini itu.
“Komponen casing-nya dari akrilik, motor penggerak lengan robot pakai motor servo. Pompa, selang, dan microcontroller untuk mengatur pergerakan robotnya,” paparnya. (DETIK.com/ROS/DIK)