SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meresmikan pasar rakyat di Desa Brakas Kecamatan/Pulau Raas, Selasa, 17 Maret 2020.
Peresmian pasar rakyat ini ditandai dengan pemberian kunci toko/kios dari Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi kepada salah satu pemilik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diaperindag) Sumenep, Agus Dwi Saputra, menjelaskan, pasar yang baru saja diresmikan itu terdiri dari 5 los baru, 30 toko/kios baru, 4 ruang MCK, 1 bangunan musala, unit loket pos jaga, dan juga tempat pembuangan sampah.
Menurut mantan Kabag Pembangunan Pemkab ini, pasar tersebut dibangun bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pasar rakyat yang ada di pulau agar suasananya semakin bersih, nyaman dan tertib, sehingga nantinya berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
“Bapak Ibu sekalian, para pengguna pasar, baik los, kios, toko dan stand, pasar ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis, hanya retribusi sesuai Perda yang ada,” terangnya.
Selama menggunakan fasilitas pasar tersebut, menurut Agus para pengguna dilarang memperjual-belikan, memindah-tangankan atau mengubah izin hak pakai bangunan tanpa seizin petugas berwenang.
“Pengguna juga dilarang mengubah atau menambah fisik bangunan, serta menggunakan fasilitas yang ada tidak sesuai peruntukannya,” tambahnya
Sementara Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menyatakan, bahwa pasar tersebut merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam mengembangkan pasar tradisional sebagai jantung perekonomian masyarakat.
Menurut polistisi PDI Perjuangan itu, Pemerintah Kabupaten saat ini sudah merevitilisasi beberapa pasar tradisional, baik di daratan maupun kepulauan, termasuk di Pulau Raas ini.
“Revitalisasi pasar tradisional ini merupakan janji politik kami, (Busyro-Fauzi). Jadi sebelum berakihir jabatan kami, akan kita upayakan semuanya agar selesai tepat waktu,” katanya.
Selain pasar, percepapatan pembanguanan seperti infrastruktur jalan, kelistrikan dan pembangunan lainnya, baik di daratan maupun kepulauan terus dilakukan oleh Pemkab sesuai kebutuhan dan keinginan masyarakat.
“Kita Pemkab slelau berusaha agar kebutuhan dan keinginan masyarakat ini bisa terpernuhi, tapi secara bertahap, sebab proporsi anggarannya terbatas,” katanya menambahkan.
Dengan diresmikannya pasar ini, suami Nia Kurnia itu meminta agar keberadaan pasar dapat dijaga dan dipelihara dengan baik, terutama kebersihannya, agar pasar ini terus terasa nyaman.
“Saya sangat berharap setelah beroperasi nanti kebersihan pasar diutamakan,” harapnya. (D4N/SOE)