KORANMADURA.com – Sebuah jembatan beton beraspal di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta ambruk hingga kedalaman 5 meter. Dalam insiden ini empat orang yang tengah menyebrang jalan tertimbun longsoran jalan. Tiga orang berhasil dievakuasi dan seorang ibu-ibu masih tertimbun dalam kondisi meninggal.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi jasad ibu itu masih berlangsung.
“Kami mendapat laporan pada Pukul 14.00 WIB ada jalan ambruk. Kita sudah berhasil evakuasi 3 orang termasuk anak-anak, dua luka berat dan satu luka ringan. Sementara saat ini masih dilakukan evakuasi satu orang lagi yang masih tertimbun,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono dilokasi kejadian, Jumat (03/04/2020).
Proses evakuasi terhadap satu korban yang masih tertimbun masih dilakukan oleh tim gabungan dari Tim SAR, TNI dan Polri. Saat ini evakuasi dilakukan dengan menyemprot material jalan yang ambruk dengan satu unit mobil pemadam.
Selanjutnya tim akan merobohkan puing jembatan yang masih berdiri, hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan korban jiwa karena puing jembatan masih rawan ambruk.
“Yang masih tertimbun itu adalah ibu-ibu, tim medis sudah melakukan pemeriksaan dan korban sudah dalam kondisi meninggal. Korban yang selamat sudah dibawa ke rumah sakit”, ungkap Wibi.
Menurut Wibi, ambruknya jalan ini diduga karena kontur tanah yang labil setelah hujan deras terus mengguyur wilayah ini dalam beberapa hari terakhir. Wibi pun menjelaskan jika di sekitar jembatan ini tengah dalam pengerjaan perbaikan jalan.
“Dugaan sementara (ambruk) karena tanah yang labil. Kita ketahui beberapa hari terakhir Purwakarta diguyur hujan. Sebenarnya pemkab purwakarta sudah menutup jalan ini karena di sekitar lokasi ada perbaikan jalan, jembatan yang ambruk juga termasuk jalan yang akan diperbaiki. Cuma penyebrang jalan nekat menggunakan jalan ini”, jelasnya. (DETIK.com/FAT/VEM)