SUMENEP, koranmadura.com – Jajaran pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar ruwatan bumi di kantornya, Jl Lingkar Barat, Jumat, 10 April 2020. Pagelaran ruwatan bumi ini digelar petugas partai berlambang moncong putih ini berkait dengan situasi mutakhir, corona.
Ruwatan bumi ala DPC PDI Perjuangan Sumenep ini dimulai dari apel pagi pukul 08.00 wib. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan pekarangan kantor DPC dari rerumputan liar. Selanjutnya, mereka mencuci tangan, mengambil wudu, membaca surat yasin, berdoa untuk bangsa. Selain itu, jajaran DPC PDI Perjuangan ini mendoakan ketua DPC PDI Perjuangan yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya karena kecapaian.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sumenep Abrari menjelaskan, ruwatan bumi merupakan agenda rutin yang biasanya digelar pada hari Jumat Legi. Momentum Jumat Legi ini diambil DPC karena menurut waton klenik politik tergolong baik untuk kebersamaan. Selain itu, kata pria yang pernah nyantri di pondok pesantren Annuqayah Guluk-Guluk dan Al Amien Prenduan ini, hari Jumat merupakan sayyidul ayyam (hari yang diyakini paling baik di antara hari-hari lainnya).
“Inilah cara kami bermunajat, meruwat bumi, menolak bala,” katanya.
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Achmad Fauzi lewat sambungan WA menyambut baik acara ruwatan bumi yang digelar jajarannya di DPC PDI Perjuangan Sumenep. Dia mengabarkan bahwa, dirinya sudah jauh lebih baik. Fauzi mengaku ingin segera pulang ke Sumenep untuk kembali bertugas baik sebagai Wakil Bupati maupun sebagai petugas partai.
Meski begitu, ia masih menunggu jadwal dari dokter yang menanganinya. “Salam takzim kepada kawan-kawan DPC (PDI Perjuangan), semua warga Sumenep, dan terima kasih atas segala doa,” paparnya.
Usai melakukan ruwatan bumi dan doa bersama, petugas partai melakukan ramah tamah dengan makan bersama berupa nasi khas Madura, sayur kelor, dan ikan segar. Semua santapan itu diambil dari bumi dan laut Sumenep. (DAN/ROS/DIK)