SUMENEP, koranmadura.com– Wakil Bupati Achmad Fauzi menghadiri acara Opening Road Show Santunan 133 Anak Yatim yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Dungkek bersama Koran Madura di Bharung Salera, Bicabi, Rabu, 13 Mei 2020.
Bersama Pengasuh Muda Annuqayah, Kiai Ahmad Faris Hamdi dan Ketua IAA Pusat Kiai Ahmad Mawardi, orang nomor dua di Kota Keris itu menyerahkan santunan secara simbolis kepada 13 anak yatim di Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Selain dihadiri oleh sesepuh alumni, hadir dalam acara terbatas tersebut, yaitu Kepala Baznas Jazuli beserta jajarannya. Hadir pula Camat Dungkek M Zaini bersama Sekcam Habibi, perwakilan dari Polsek Dungkek.
Kemudian Dewan Pembina ISNU Hosnan Nasir dan Ketua PAC GP Ansor Dungkek Moh. Syarwini.
Ketua IAA Dungkek, Syamsuni mengungkapkan bahwa santunan kepada 133 anak yatim se-Kecamatan Dungkek tersebut sengaja dilaksanakakan secara terbatas dan bertahap karena saat ini masih dalam situasi pandemi.
“Selain penyerahan secara simbolis, sejak jam 13.00 WIB para alumni dan santri Annuqayah berbagi tugas menyerahkan santunan. Hari ini, lima desa di zona selatan. Besok empat desa di zona tengah. Kemudian hari terakhir di zona utara,” katanya.
Menurut Pemred Koran Madura ini, penyerahan santuan secara bertahap lantaran saat ini masih dalam situasi pandemi. Sehingga pihaknya terpaksa harus turba ke desa-desa. “Kami menyerahkan bantuan sesuai protap Covid. Bahkan teman-teman wajib pakai masker. Tidak mengadakan acara besar seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Soe ini mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, baik para alumni maupun sejumlah donator seperti Kangean Energy Indonesia (KEI) dan Baznas Sumenep. “Tanpa partisipasi seluruh pihak, santunan kepada 133 anak yatim takkan pernah terealisasi secara lancar.
Terimakasih atas partisipasi seluruh alumni dan donatur,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep mengaku bangga atas inisiatif IAA Dungkek bersama Koran Madura.
Meskipun di tengah pandemi, kata Wabup tak menyurutkan semangat para alumni dan santri untuk peduli terhadap sesama, lebih-lebih kepada warga terdampak Covid seperti anak yatim.
“Saat ini memang tidak bisa mengadakan acara besar, karena situasi masih dalam pandemi Corona. Tapi saya bangga atas inisiatif IAA Dungkek menyantuni anak yatim dengan cara turba ke desa-desa. Sebab warga terdampak Covid bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh pihak,” kata pria yang akrab dipanggil Uji tersebut.
Suami Nia Kurnia ini meminta agar warga tidak panik dalam menghadapi musibah yang sudah menjadi bencana internasional ini. Tetapi Fauzi meminta agar masyarakat tetap waspada dengan cara patuh pada imbauan pemerintah.
“Seperti yang dilakukan IAA Dungkek ini. Acara santunan dilaksanakan bertahap hingga harus turba ke desa-desa, meskipun dalam keadaan berpuasa. Pemerintah sangat mengapresiasi gerakan sosial semacam ini. Karena IAA Dungkek tak menunggu bola, malah menjeput bola. Semoga pengabdian alumni dan santri Annuqayah mendapat balasan setimpal dari Allah SWT,” imbuh Wabup.
Sekadar diketahui, donasi Santunan 133 Anak Yatim dengan tema “Peduli di Tengah Pandemi” ini mendapat respons positif dari seluruh pihak. Bahkan Kangean Energy Indonesia (KEI) berdonasi 100 sak beras. Selain itu, acara yang digelar oleh IAA Dungkek-Koran Madura bekerjasama dengan ISNU Dungkek juga dapat bantuan 60 paket sembako dari Baznas Sumenep. (SOE/VEM)