SUMENEP, koranmadura.com – Koordinator Honorer K2 Kecamatan Arjasa, Kangean, Sumenep, Hariyanto mempertanyakan tunjangan insentif Honorer K2 ke Dinas Pendidikan yang belum cair. Menurutnya, sudah dua bulan tunjangan tersebut mandeg.
“Saya belum tahu apa motifnya, hanya yang jelas kami Honorer K2 akan mempertanyakan kenapa sampai saat ini belum dicairkan, jujur kami merasa kecewa terkait hal ini,” ungkap, Minggu, 10 Mei 2020.
Menurut Hariyanto, tunjangan Insentif K2 bulan Maret sudah di Spj dan ditandatangani oleh seluruh Honorer K2, jadi seharusnya sudah dapat dicairkan.
“Kasihan sama teman-teman Honorer K2, satu-satunya yang mereka harapkan adalah Insentif ini, apalagi saat ini bulan Ramadan minimal buat belanja anak dan istri mereka,” tuturnya.
Mantan aktivis Universitas Negeri Surabaya ini juga menuturkan bahwa, besaran tunjangan Insentif sebesar Rp 750 ribu per bulan, jika terhitung mulai bulan Maret hingga April belum terbayar, maka ada Rp 1,5 juta per orang yang belum disalurkan.
“Untuk itu, kami berharap agar pemerintah daerah dapat menindaklanjuti persoalan ini,” tegasnya. (ROS/VEM)