PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terus berupaya memutus mata rantai Virus Corona (Covid-19). Cara terbaru yang dilakukan Pemkab membuat ruang observasi.
Ruang observasi terbuka bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), itu ada di Islamic Center, Jl Raya Panglegur, Pamekasan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, ruang observasi terbuka ini merupakan yang pertama di Madura, ruang observasi itu bentuk kesigapan Pemkab Pamekasan dalam menangani kasus Covid-19.
“Ruang observasi ini untuk menghormati nilai-nilai kemanusian dengan menyediakan tempat yang nyaman bagi PDP, profesional, cepat dan exellent,” kata Baddrut Tamam, Jumat, 15 Mei 2020.
Dikatakan Ra Baddrut, panggilan Baddrut Tamam, rencana ruang observasi yang dilengkapi dengan fasilitas tersebut akan dibuka pekan ini.
“Bagi PDP ringan tidak perlu dirawat di rumah sakit, cukup di ruang observasi terbuka, fasilitas lengkap sehingga pemulihan PDP dengan rasa tenang,” ungkapnya.
Hebatnya, ruang observasi terbuka itu dilengkapi fasilitas olahraga, Wifi, televisi, dan fasilitas lainnya. Pemkab melengkapi itu agar PDP tidak bosan.
“Asumsi masyarakat masuk rumah sakit mengerikan, ruang observasi ini menyenangkan,” tutur politikus PKB tersebut.
Ra Baddrut berharap pandemi Covid-19 berakhir Juni 2020, tetapi Pemkab Pamekasan sudah mengantisipasi potensi kemungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Segala kemungkinan berkaitan Covid-19 sudah kami siapkan,” terangnya. (*/RIDWAN/SOE/VEM)