SAMPANG, koranmadura.com – Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tampaknya masih belum siap menuju tatanan baru atau New Normal. Sebab hingga saat ini, paparan virus Covid-19 di Kota Bahari tetap mengalami peningkatan. Bahkan sudah menyentuh angka 74 kasus.
Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan menyatakan, pihaknya saat ini sudah mulai menata persiapan menuju tatanan baru di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, penerapan kenormalan baru bisa diterapkan jika paparan virus dari Wuhan, China itu mengalami penurunan dan tingkat kesembuhan pasien mengalami kenaikan.
“Memang di Sampang sendiri, paparan pasien positif masih berada di trend grafik peningkatan,” ucapnya, Jumat, 19 Juni 2020.
Meski begitu pihaknya tetap menyiapkan transisi menuju kenormalan baru dengan cara mengatur dan mengevaluasi pola-pola penerapan protokol kesehatan yang telah dilakukan sebelumnya.
“Jadi kami ingin memastikan bagaimana protokol kesehatan itu berjalan dengan baik. Dan salah satu syarat menerapkan new normal, yaitu trendnya pasien confirm ini menurun dan tingkat kesembuhan pasien confirm meningkat. Nah kalau sekarang di Sampang masih belum, karena tren paparan Covid-19 masih naik. Jadi secara normatif, new normal masih belum bisa kami lakukan, tapi kami mencoba yang sekiranya bisa dimulai ya kita mulai, minimal mentransisikan dulu menuju new normal,” tegasnya.
Aba Wawan sapaan akrab Yuliadi Setiawan menyatakan, dalam penerapan new normal tentunya juga dibahas mengenai jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN), physical distancing, memperketat protokol kesehatan, termasuk memakai masker, menyediakan hand sanitizer di berbagai tempat.
“Tapi yang tidak kalah penting bagaimana cara memperkuat imun. Nanti akan disesuaikan dengan trend perkembangannya,” pungkasnya.
Hingga pada Jumat, 19 Juni 2020, sekitar pukul 12.40 WIB, di laman http://infocovid19.jatimprov.go.id/, peta sebaran khusus di wilayah Kabupaten Sampang, menunjukan ada sebanyak 524 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 32 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 74 Pasien terconfirm positif Covid-19 dengan tingkat kesembuhan pasien sebanyak 19 orang dan meninggal 7 orang. (Muhlis/SOE/DIK)