SUMENEP, koranmadura.com – Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep, Madura, Jawa Timur, Soengkono Sidik mengaku tidak sakit hati meski rekomendasi DPP Demokrat untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep tidak diberikan kepada kader partai Demokrat, tapi kepada orang lain.
Namun rasa kecewa tetap ada. “Kalau dari DPP perintahnya begitu (harus dukung pasangan Fattah Jasin – KH. Muhammad Ali Fikri A. Warits yang mendapat rekomendasi dari DPP Demokrat, red), paling tidak meskipun, istilahnya bukan sakit hati, ya, kecewa lah tetap kami dukung. All out,” ungkap Soengkono.
Namun dia meminta agar DPP Demokrat mengucurkan anggaran ke DPC Demokrat Sumenep sebagai “ongkos” untuk upaya pemenangan pasangan Fattah Jasin – Kiai Ali Fikri pada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun ini.
“Tolong nanti dari anggaran yang ada di DPP itu, tidak tahu apakah dari calon itu membeli dan sebagainya, kan, tidak tahu saya, ya, turun (diberikan) ke DPC. Akan saya bagikan ke teman-teman di PAC-PAC itu. Termasuk anggota dewan. Untuk gerak bersama kalau memang menginginkan si Fattah Jasin itu menang. Itu saja. Gerakannya itu saya,” ungkap dia.
Menurut Soengkono, hingga 21 Juli 2020, pihaknya belum melakukan konsolidasi internal di tingkat DPC Demokrat Sumenep pasca turunnya rekomendasi DPP kepada pasangan Fattah Jasin – Kiai Ali Fikri.
“Belum (melakukan konsolidasi internal). Karena keinginan teman-teman masih ingin bertemu dengan calon itu. Calonnya ini sekarang lagi sibuk-sibuknya. Saya sudah telfon berkali-kali,” tambah Soengkono.
Sekadar diketahui, sebelum DPP Demokrat resmi memberikan rekomendasi kepada pasangan Pattah Jasin – Kiai Ali Fikri untuk maju pada pemilihan bupati dan wakil bupati, DPC Demokrat Sumenep sempat mengirimkan surat permohonan rekomendasi Cabup kepada DPP.
DPC Partai Demokrat Sumenep mengirimkan surat kepada DPP agar memberikan rekomendasi kepada KH. Moh. Shalahuddin A. Warits dan Soengkono Sidik sendiri sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep tahun ini.
Namun demikian, pada akhirnya surat permohonan itu “kandas”. DPP Demokrat memberikan rekomendasi kepada pasangan Fattah Jasin – Kiai Ali Fikri. Keduanya bukan merupakan kader partai yang sekarang dinakhodai Agus Harimurti Yudhoyono itu. FATHOL ALIF/VEM